Sementara itu Moskin mengatakan membuat kue merupakan jawaban untuk rasa stres yang seringkali karena rutinitas pekerjaan.
Mengutip kata-kata profesor psikologi Tim Pychyl, Moskin menuliskan, procrastibaking adalah strategi yang digunakan secara tidak sadar dan membuat kita merasa terampil, memelihara, dan berbudi luhur di masa kini untuk sementara mengalihkan diri dari masa depan.
Wabah virus corona membuat beberapa negara seperti China dan Korea Selatan terpaksa membuat penduduknya mengurung diri di rumah dalam jangka waktu lama.
Baca juga: Cara Membuat Kue Sarimuka Khas Lombok
Akhirnya, banyak orang yang di karantina melakukan kegiatan masak di rumah. Mereka menghabiskan waktu untuk menonton pelajaran memasak online.
Kemudian menantang diri mereka untuk menggunakan bahan-bahan terbatas secara kreatif, dan mengikuti resep viral dari akun media sosial.
Namun, perlu diketahui, memanggang dan memasak adalah hal berbeda ketika karantina.
Baca juga: Tips Buat Roti dan Kue ala Perancis di Rumah
Menurut penulis makanan Charlotte Druckman, editor buku Women on Food, orang hanya bisa makan makanan penutup ketika dikarantina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.