Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wishnutama Imbau Masyarakat Terapkan Social Distancing dan Tidak Bepergian

Kompas.com - 17/03/2020, 12:47 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Wishnutama Kusubandio mengimbau masyarakat menunda bepergian, serta melakukan social distancing untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian jika tidak diperlukan, kecuali untuk keperluan mendesak, melakukan social distancing, menerapkan higienitas, dan gaya hidup sehat," kata Wishnutama seperti dikutip siaran pers Kemenparekraf, Selasa (17/3/2020).

Wishnutama melanjutkan, langkah-langkah Kemenparekraf lainnya adalah membatasi kegiatan-kegiatan seperti promosi pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca juga: Imbauan KBRI: Turis Indonesia Diminta Tunda Pergi ke Perancis karena Virus Corona

Kemudian, mengimbau para pelaku usaha parekraf untuk tidak menyelenggarakan pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE) hingga wabah virus berakhir.

Wishnutama turut mengapresiasi langkah cepat yang telah diambil sejumlah pemerintah daerah dan industri yang memutuskan untuk menunda kegiatan.

Selain itu, ia mengatakan jika masih ada tempat wisata yang beroperasi, maka perlu memerhatikan secara baik waktu operasional, jumlah kunjungan.

Baca juga: Cegah Virus Corona, UEA Setop Terbitkan Visa Per 17 Maret 2020

Lalu perlu ada pengetatan pintu masuk berupa pengecekan kesehatan pengunjung hingga memastikan keamanan, kenyamanan, dan higienitas.

Selain itu, perlu menjaga sanitasi dengan menyediakan akses ke sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun antiseptik, menyediakan tisu atau masker, dan melakukan disinfeksi terhadap fasilitas yang ada.

"Industri harus bisa memantau kesehatan lingkungan dan karyawan dengan baik, serta selalu memantau perkembangan terkini dan berkoordinasi dengan pihak/lembaga terkait," katanya.

Baca juga: Bagaimana Cara Starbucks Indonesia Cegah Virus Corona?

 

Pengunjung bermain air laut ketika mengunjungi kawasan Pantai Ancol, Jakarta, Rabu (27/6/2018). Ancol menjadi salah satu tujuan rekreasi warga untuk menghabiskan libur nasional dalam rangka pilkada serentak karena manajemen Ancol menggratiskan tiket bagi warga yang memiliki KTP DKI Jakarta.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Pengunjung bermain air laut ketika mengunjungi kawasan Pantai Ancol, Jakarta, Rabu (27/6/2018). Ancol menjadi salah satu tujuan rekreasi warga untuk menghabiskan libur nasional dalam rangka pilkada serentak karena manajemen Ancol menggratiskan tiket bagi warga yang memiliki KTP DKI Jakarta.
Wishnutama menambahkan, Kemenparekraf saat ini akan memanfaatkan waktu untuk membuat perencanaan.

Perencanaan ini dibuat agar nanti dapat diimplementasikan guna mendukung kegiatan parekraf yang lebih optimal untuk masyarakat dan perekonomian nasional.

Adapun pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan dalam stimulus ekonomi kedua untuk menangani dampak corona, baik stimulus fiskal dan non fiskal, serta stimulus sektor keuangan dalam rangka penanganan industri pariwisata.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Kemenparekraf Terapkan Kerja dari Rumah bagi ASN

Salah satu stimulus di sektor keuangan di mana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan beberapa kebijakan countercyclical melalui peraturan OJK (POJK).

Adapun kebijakan tersebut itu yakni bank dapat menerapkan kebijakan yang mendukung stimulus pertumbuhan ekonomi untuk debitur yang terkena dampak penyebaran corona, termasuk dalam hal ini debitur UMKM.

"Dengan kesadaran dan upaya bersama kita akan bisa menghadapi virus Corona. Semua bisa, dan harus mengambil peran masing-masing," pungkas Wishnutama.

Ikuti peliputan dari hari ke hari tentang wabah ini dalam Liputan Khusus Wabah Virus Corona dan Indonesia Positif Terinfeksi Virus Corona di Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com