Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

34 Museum Tutup untuk Cegah Virus Corona, Kemendikbud Tawarkan Layanan Museum Digital

Kompas.com - 17/03/2020, 21:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 34 museum di Indonesia ditutup untuk sementara waktu sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona ( Covid-19 ).

Baca juga: Update: Daftar 30 Tempat Wisata di Jakarta yang Tutup untuk Cegah Penyebaran Corona

Penutupan sementara dilakukan demi membatasi kunjungan masyarakat dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi ancaman penyakit dan risiko kesehatan yang berpotensi pada Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) di ruang publik.

Baca juga: Update: 55 Tempat Wisata yang Tutup di Jawa Tengah untuk Cegah Corona

“Untuk mencegah penyebaran Covid-19 maka layanan kunjungan ke museum, galeri, dan cagar budaya untuk sementara ditutup,” tutur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam siaran pers yang Kompas.com terima, Selasa (17/3/2020).

Museum Bank IndonesiaKOMPAS.COM/NICKY AULIA WIDADIO Museum Bank Indonesia

Penutupan sementara tidak hanya diberlakukan pada museum yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) saja.

Kendati penutupan sementara tengah berlangsung, masyarakat tetap bisa mengakses beberapa museum melalui beberapa situs yang sudah disiapkan.

Nadiem menuturkan bahwa Kemendikbud sudah bekerjasama dengan Google sejak beberapa waktu yang lalu dan telah memasukkan beberapa museum dan situs di Indonesia ke dalam platform Google Arts & Culture.

Mengutip Antara, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilman Farid, melalui keterangan tertulis menuturkan bahwa masyarakat bisa memanfaatkan virtual reality melalui ponsel dengan memanfaatkan aplikasi Google Arts & Culture yang tersedia di Android dan iOS.

Keindahan Candi Borobudur, wisata populer Jawa Tengah, (15/2/2010).SHUTTERSTOCK/NEW MINDFLOW Keindahan Candi Borobudur, wisata populer Jawa Tengah, (15/2/2010).

“Kami berharap penutupan museum diharapkan tidak berpengaruh kepada masyarakat karena sudah dapat denga mudah mengakses informasi budaya Indonesia,” kata Hilman, mengutip Antara.

Hilman kembali menambahkan bahwa melalui aplikasi tersebut, masyarakat juga bisa menjelajahi Museum Situs Manusia Purba Sangiran, Museum Nasional, hingga berwisata di candi.

Sementara candi yang dimaksud antara lain adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko. Wisata jelajah candi bisa dilakukan dengan tur virtual 360 derajat.

Ada pun museum yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud adalah Museum Nasional, Museum Kepresidenan Balai Kirti, Museum Sumpah Pemuda, dan Museum Kebangkitan Nasional.

Selanjutnya ada Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Museum Basuki Abdullah, Museum Benteng Vredeburg, Galeri Nasional, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, dan Balai Konservasi Borobudur.

Museum lain yang ditutup sementara adalah Museum Bahari, Museum Sejarah Jakarta, Museum Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Seni Rupa dan Keramik, dan Museum Tekstil.

Lalu ada Museum Wayang, Museum Joang ’45, Museum MACAN, Museum Mandiri, Museum Maritim Indonesia, Museum Bank Indonesia, Museum Keris, Museum Radya Pustaka, dan Museum Batik Danahardi.

Kemudian ada Museum Musik, Museum Karst, Museum Sangiran, Museum Dayu, Museum KA Ambarawa, Museum Wayang Sedang Mas, Museum Sudirman, dan Museum BPK RI.

Ikuti peliputan dari hari ke hari tentang wabah ini dalam Liputan Khusus Wabah Virus Corona dan Indonesia Positif Terinfeksi Virus Corona di Kompas.com.

 Baca juga: Panduan Lengkap Menghadapi Wabah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com