Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Virtual Traveling, 16 Museum Digital Indonesia yang Bisa "Dikunjungi"

Kompas.com - 17/03/2020, 22:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa museum di Indonesia harus menutup pintu sementara waktu demi mencegah penyebaran virus corona ( Covid-19 ).

Baca juga: Update: Daftar 30 Tempat Wisata di Jakarta yang Tutup untuk Cegah Penyebaran Corona

Kendati demikian, kamu tidak perlu khawatir jika ingin berkunjung dalam waktu dekat.

Kamu tetap bisa singgah melalui akses digital yang telah disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Baca juga: Update: 55 Tempat Wisata yang Tutup di Jawa Tengah untuk Cegah Corona

“Sejak beberapa waktu yang lalu, Kemendikbud telah bekerjasama dengan Google dan resmi memasukkan beberapa museum dan situs di Indonesia ke dalam platform Google Arts & Culture,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim melalui siaran pers yang Kompas.com terima, Selasa (17/3/2020).

Google Arts & Culture merupakan fitur virtual reality yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat melalui ponsel dengan aplikasi yang memiliki nama yang sama. Aplikasi tersedia untuk Android dan iOS.

Tidak hanya museum yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, tetapi juga beberapa museum lain.

Berikut daftar 16 museum digital Indonesia yang bisa kamu kunjungi melalui tur virtual yang telah Kompas.com rangkum:

1. Museum Nasional Indonesia

Untuk mengakses tur virtual Museum Nasional, kamu bisa langsung menuju laman kebudayaan.kemdikbdud.go.id/munas atau museumnasional.or.id.

Jika tidak bisa diakses, kamu bisa langsung menuju laman Google Arts & Culture.

Museum Nasional memiliki beberapa artefak dari berbagai daerah yang bisa kamu lihat. Di antaranya berasal dari Palembang, Wonoboyo, Klaten, Magelang, dan Cirebon.

Sementara jenis artefak yang ada di sana antara lain adalah pahatan patung, mahkota, dan topeng.

2. Museum Kepresidenan Balai Kirti

Jika ingin mengakses secara digital museum tersebut, kamu bisa berkunjung melalui laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres.

Museum Kepresidenan Balai Kirti memiliki beberapa koleksi benda pribadi milik para Presiden di Indonesia yang dibagi menjadi beberapa cluster.

Untuk cluster Soekarno, kamu bisa melihat 40 koleksi benda pribadi miliknya. Sementara untuk cluster Soeharto, terdapat lebih kurang 81 koleksi benda pribadi.

Kemudian untuk cluster B.J . Habibie ada 44 koleksi, cluster Abdurrahman Wahid terdapat 34 koleksi, cluster Megawati Soekarno memiliki 34 koleksi, dan cluster Susilo Bambang Yudhoyono terdapat 92 koleksi barang pribadi.

3. Museum Sumpah Pemuda

Akses digital Museum Sumpah Pemuda bisa kamu lihat melalui laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/msp.

Beberapa koleksi yang dimiliki oleh Museum Sumpah Pemuda berkaitan dengan sejarah panjang kemerdekaan Indonesia. Salah satunya adalah Hari Sumpah Pemuda.

Salah satu koleksi yang mungkin akan menyita perhatian masyarakat adalah biola milik WR Supratman.

4. Museum Kebangkitan Nasional

Sementara itu, untuk akses digital Museum Kebangkitan Nasional kamu bisa langsung berkunjung ke laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/mkn atau muskitnas.net.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com