Tentu, masyarakat tidak ingin kejadian atau kasus corona di Italia terjadi di Indonesia.
Dilansir dari The Guardian, pada 8 Maret 2020, Perdana Menteri Giuseppe Conte menutup sebagian besar Italia yang berpenduduk 16 juta orang.
Rencananya, karantina diberlakukan saat infeksi virus mendekati angka 6.000, dan angka kematian lebih dari 230 orang.
Baca juga: Italia Dikarantina karena Corona, Turis Indonesia Diimbau Tidak Datang ke Italia
Namun, yang terjadi adalah isu penutupan tersebut bocor lebih dulu kepada publik. Hal ini mendorong ribuan orang untuk melarikan diri dari utara Italia, satu hari sebelum diberlakukan.
Seorang profesor virologi di Universitas Vita-Salute San Raffaele Milan, Roberto Burioni, mengatakan bahwa kebocoran itulah yang memicu perjalanan orang Italia ke bagian selatan.
"Sayangnya, beberapa dari mereka yang melarikan diri justru terinfeksi penyakit ini," ujarnya, seperti dikutip The Guardian.
Ikuti peliputan dari hari ke hari tentang wabah ini dalam Liputan Khusus Wabah Virus Corona dan Indonesia Positif Terinfeksi Virus Corona di Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.