KOMPAS.com - India memutuskan untuk menutup Taj Mahal sebagai langkah pencegahn virus corona atau Covid-19 di negara tersebut pada Senin (16/3/2020).
Dilansir laman Reuters, Taj Mahal yang terletak di Agra, Utttar Pradesh, merupakan situs wisata utama India yang diminati para wisatawan.
Selain Taj Mahal, India juga menutup lusinan monumen dan museum lainnya termasuk gua Ajanta dan Ellora dan situs-situs keagamaan seperti Kuil Siddhivinayak di Mumbai ditutup.
Baca juga: Taj Mahal Buka Malam Hari Setiap Purnama
Sementara itu, menurut Menteri Pariwisata India Prahkad Patel, dilansir laman Al-Jazeera, semua monumen dan museum dianjurkan untuk tutup hingga 31 Maret 2020.
Kota Mumbai, sebagai pusat ekonomi, juga memerintahkan perusahaan membuat kebijakan agar sebagian pegawainya bisa bekerja di rumah.
Perusahaan yang dimaksud yakni tidak memiliki layanan penting.
Baca juga: Liburan ke India, Hamish Daud dan Raisa Foto-foto di Taj Mahal
Adapun pembatasan diberlakukan selang beberapa hari kebijakan menutup sekolah, bioskop, mal dan pusat kebugaran, serta melarang pertemuan massa.
India juga memperluas batasan perjalanannya pada hari Senin. Larang tersebut yakni penumpang dari negara-negara Uni Eropa dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa, Turki dan Inggris--termasuk warganya sendiri.
Sementara itu, maskapai penerbangan India, GoAir, menangguhkan semua penerbangan internasional dan meminta beberapa karyawannya mengambil cuti yang tidak dibayar.
Baca juga: Di Malang, Ada Masjid yang Disebut Mirip Taj Mahal
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.