Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2020, 14:00 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

“Jika National Health Service (NHS) menginginkan tempat tidur tambahan, kita bisa bekerja sama dengan perusahaan lain untuk menyediakan peralatan dan persediaan medis yang tepat serta melakukannya dengan aman. Setelah itu, kami akan bersedia untuk mulai membicarakan hal tersebut segera. Apa pun yang bisa kami bantu,” lanjutnya.

Baca juga: Tunda Liburan Kamu, Saatnya Cegah Penyebaran Virus Corona

Pembatalan pemesanan hotel meningkat secara signifikan dalam satu bulan terakhir. Tak hanya itu, jumlah pemesanan pun jauh menurun untuk periode Maret hingga Juli. Menurut Paterson, hal itu membuat banyak hotel kosong di seluruh Britania Raya.

Dilaporkan The Coventry Telegraph, pemilik dari resor mewah Windmill Village Hotel Golf Club & Spa di Coventry menawarkan tempat tidur untuk para penderita virus corona. Properti dengan 100 kamar ini berada di bawah naungan merek Best Western Plus.

Berlaku di seluruh dunia?

Jika langkah BWGB dilakukan, maka ada kemungkinan akan berakibat pada hotel-hotel di luar Inggris juga. Pasalnya, grup BWGB juga jadi bagian dari grup Best Western International yang bermarkas di Phoenix, Amerika Serikat.

Grup ini mengelola lebih dari 4.000 hotel di 80 negara seluruh dunia, termasuk Indonesia. Semua hotel dikelola secara independen sehingga keputusan final akan berada di tangan pemilik masing-masing.

Ide ini sudah menarik banyak dukungan dari pemerintah di Inggris. Komentar Best Western muncul setelah Sekretaris Kesehatan Inggris, Matt Hancock berkata pada BBC bahwa hotel yang kosong bisa dijadikan fasilitas untuk merawat orang.

“Hal yang kritis adalah, hotel membutuhkan suplai oksigen dan peralatan ventilasi. Apakah itu ventilasi yang invasif atau hanya masker yang dipakai. Jadi yang penting tidak hanya tempat, tapi juga memastikan kesediaan peralatan dan staff terlatih juga tersedia,” ujar Hancock.

Pada awal Maret, Departemen Kesehatan Inggris telah memesan seluruh kamar hotel Holiday Inn yang dekat dengan Bandara London Heathrow untuk dijadikan zona karantina.

Zona karantina ini diperuntukkan bagi orang-orang yang masuk ke Inggris dan memiliki kemungkinan terkena virus corona.

Wacana sama di Amerika Serikat

Amerika Serikat juga diprediksi akan kehabisan kapasitas rumah sakit untuk menangani pandemi ini. Staf medis telah menghitung dengan seksama tempat tidur di rumah sakit.

Pasalnya, seperti ditulis di The Washington Post, rumah sakit mengalami kekurangan tempat untuk pasien.

Di New York, virus corona telah membuat rumah sakit kewalahan, seperti yang dilaporkan The New York Times. Banyak rumah sakit yang membatalkan semua operasi kecuali operasi yang darurat. Hal yang sama juga dilakukan di Perancis.

“Kita tidak siap untuk menghadapi serbuan pasien yang banyak dan kondisinya parah,” ujar Dr. Christopher M. Tedeschi, seorang dokter darurat dan asisten profesor di Columbia University Medical Center pada The New York Times.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com