Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II: Belum Ada Alat Pengukur Suhu di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Soetta

Kompas.com - 19/03/2020, 07:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (AP II) mengaku belum menyediakan Thermo Gun dan Thermal Scanner di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi dan secepatnya mengusahakan pengadaan pemeriksaan dengan dua alat tersebut.

"Saat ini memang belum tersedia prosedur pemeriksaan dengan Thermal Scanner maupun Thermo Gun di area kedatangan domestik bandara AP II, masih kita proses dan nanti akan kami infokan," kata Yado saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Cegah Virus Corona, Museum Samudera Pasai Aceh Tutup 2 Minggu

Kendati demikian, Yado mengatakan, pemeriksaan Thermo Gun sudah tersedia di seluruh pintu masuk keberangkatan bandara AP II, serta sub-sub terminal bandara sejak Sabtu (14/3/2020).

Sementara untuk pemeriksaan Thermal Scanner dan Thermo Gun lengkap tersedia pada area kedatangan internasional.

Berdasarkan keterangan dari laman resmi AP II, upaya pencegahan penyebaran virus telah dilakukan di 19 bandara milik Angkasa Pura II sejak awal Januari 2020.

Baca juga: Bukit Rhema Gereja Ayam Tutup Sementara Guna Cegah Penyebaran Corona

"Sejak awal Januari 2020, PT Angkasa Pura II bersama dengan KKP di bandara melakukan koordinasi intensif agar maksimal dalam mencegah masuknya virus corona," ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin seperti dikutip laman resmi AP II.

"Kami sadar bahwa bandara adalah pintu masuk utama negara sehingga pengawasan harus diperketat," lanjutnya.

Adapun langkah-langkah pencegahan di antaranya mengaktifkan Thermal Scanner di mana jika ada penumpang bersuhu di atas 38 derajat celcius, maka layar di monitor terdeteksi berwarna merah dan akan dilakukan tindakan lebih lanjut.

Baca juga: Gunung Bromo dan Semeru Tutup Sementara untuk Cegah Virus Corona

Selain itu, melengkapi personil dengan Thermo Gun yang berguna untuk memindai suhu tubuh penumpang pesawat.

Kemudian, melakukan surveillance syndrome oleh personil untuk menemukan ada atau tidaknya penumpang pesawat yang terjangkit virus.

AP II juga menyediakan hand-sanitizer, dan membagikan masker di terminal penumpang pesawat sebagai ajakan hidup bersih kepada penumpang.

Baca juga: Wings Air Tetap di Bandara Adisutjipto, Lion Air dan Batik Air Pindah ke NYIA

Terkait dengan antisipasi situasi genting, Angkasa Pura II melakukan simulasi penanganan penumpang yang terjangkit virus, membentuk Komite Nasional Fasilitasi Udara, dan aktivasi Posko Siaga Monitoring Waspada Wabah Virus Corona.

Langkah berikutnya yang sudah diupayakan adalah prosedur penanganan pesawat yang mengangkut penumpang terjangkit virus.

Sebelumnya, kegelisahan muncul dari seorang netizen Instagram @marvin.sulistio yang mengunggah video tidak adanya pemeriksaan Thermal Scanner dan Thermo Gun di Terminal 3 Kedatangan Domestik Bandara Soekarno-Hatta.

Unggahan video pada Senin (16/3/2020) itu telah diputar sebanyak 4.000 kali dan disukai oleh lebih dari 600 orang.

Dalam akunnya, Marvin Sulistio mempertanyakan tidak adanya kedua alat tersebut.

"Waduhh kok di Soetta Terminal 3 kedatangan domestik nggak ada pemeriksaan thermo scanner atau thermo gun ya?? Padahal di Apartment saya sudah ada lhoo," tulis @marvin.sulistio.

Ikuti peliputan dari hari ke hari tentang wabah ini dalam Liputan Khusus Wabah Virus Corona dan Indonesia Positif Terinfeksi Virus Corona di Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com