Kendati demikian, Juru Bicara Menteri Kesehatan Iran Kianoush Jahanpour mengatakan,
"Namun, pada 24 jam terakhir sebanyak 113 orang tewas yang artinya angka kematian di Iran meningkat menjadi 724 orang," ujarnya, seperti dikutip Kompas.com, Minggu (15/3/2020).
Otoritas Italia mencatat 24.747 kasus penularan virus corona, dengan 2.335 di antaranya dinyatakan sembuh.
Namun, Roma melaporkan kasus kematian harian tertinggi sejak wabah virus terjadi dengan 368 korban meninggal pada Minggu (15/3/2020).
Baca juga: Virus Corona, Italia Catatkan 24.747 Kasus, 2.335 Berhasil Sembuh
Terkait perkembangan virus ini di Italia, seperti diwartakan Sky News, total ada 1.809 meninggal karena virus corona. Hal ini menjadikan negara tersebut sebagai yang menderita paling parah di luar China.
Kasus virus corona di Vatikan mencuat ketika seorang pasien di klinik Vatikan positif terjangkit virus pada Kamis (5/3/2020).
Juru Bicara Matteo Bruni melaporkan hal tersebut dan menyatakan layanan darurat Vatikan masih terus berlanjut.
Ia juga mengatakan adanya penambahan layanan darurat kalau pihak Vatikan telah mengonfirmasi otoritas kesehatan Italia.
Baca juga: Vatikan Umumkan Kasus Infeksi Pertama Virus Corona
Seperti diberitakan Kompas.com, pihak Vatikan mengatakan pada Jumat (6/3/2020) bahwa mereka mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus corona di Vatikan.
Lokasi Vatikan berada persis di tengah Roma sehingga membuatnya rentan terhadap penyebaran virus corona.
Spanyol menjadi negara kedua dengan kasus infeksi virus corona terbesar di Eropa setelah Italia.
Tercatat sebanyak 17.660 kasus dan 1.266 korban meninggal hingga Sabtu (14/3/2020).
Sementara itu, istri Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Begona Gomez, juga dinyatakan positif virus corona beberapa jam setelah suaminya mengumumkan hampir "lockdown".
Baca juga: Istri PM Spanyol Positif Virus Corona Setelah Lockdown Diumumkan
Pemerintah Spanyol memutuskan menutup museum, pusat kebudayaan, hingga kegiatan olahraga pada Sabtu (14/3/2020).