Akhirnya ia pun meminjam modal berjualan dari sang ibu. Siapa sangka bisnis pempeknya sukses dan langgeng sampai 31 tahun.
Baca juga: Soto Betawi Haji Maruf, Kuliner Legendaris Jakarta Langganan Para Pejabat
Kompas.com berkesempatan untuk mencicipi Pempek Megaria. Satu porsi pempek biasanya terdiri dari empat pempek kecil atau tiga pempek besar.
Salah satu jenis pempek yang paling favorit adalah jenis Kapal Selam dengan isian telur yang gurih.
Pempek Kapal Selam di Pempek Megaria punya ukuran yang cukup besar. Teksturnya lembut di bagian dalam, sedikit renyah di luar, dan kenyal di mulut.
Rasanya gurih dan sangat terasa aroma ikan yang kuat.
Sementara untuk pempek jenis Kulit terasa agak berbeda dari pempek kulit kebanyakan.
Baca juga: Asal-usul Es Teler, Benarkah Berawal dari Kedai Es Teler Sari Mulia Asli?
Jenis pempek kulit punya rasa yang tidak terlalu gurih tapi memiliki aroma ikan yang terasa. Teksturnya terbilang kenyal dibanding pempek lain.
Ada juga pempek Adaan. Pempek bulat ini memiliki teksturnya kenyal dan lembut, sehingga mudah digigit. Ada aroma ikan yang nikmat dengan rasa gurih yang pas.
“Saya masih punya idealisme ya untuk pakai hanya ikan tenggiri. Jadi memang hanya dicampur ikan tenggiri dan sagu saja. Lebihnya enggak ada rahasia untuk pempek saya,” ujar Rudi.
Di bagian atas pempek ditaburi ebi kering. Taburan ini yang kemudian memberi rasa gurih yang nikmat dan sedap jika dimakan bersamaan dengan pempek dan cuko.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.