JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan asal Australia, Qantas, akan menangguhkan semua penerbangannya pada akhir Maret 2020.
Dilansir dari Agence France-Presse, Qantas akan menghentikan semua penerbangan internasional dan menangguhkan 20.000 staf sebagai tanggapan atas pandemi virus corona.
Kebijakan ini keluar setelah pemerintah Australia mengimbau semua warga untuk membatalkan perjalanan ke luar negeri.
Hal ini bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Baca juga: Australia Tutup Perbatasan dan Pintu Kedatangan, Turis Asing Dilarang Masuk
"Upaya untuk menahan penyebaran virus corona telah menyebabkan penurunan besar dalam permintaan perjalanan, yang belum pernah kita lihat sebelumnya," kata CEO Qantas Alan Joyce dikutip Agence France-Presse, Kamis (19/3/2020).
Kebijakan ini juga membawa pengaruh anak maskapai Qantas, yaitu Jetstar.
Qantas sebelumnya mengumumkan telah mengurangi 90 persen penerbangan luar negeri dan mencoba mempertahankan 60 persen penerbangan domestik di Australia.
Bagi kamu pemegang tiket Qantas, jika penerbanganmu dibatalkan maka harap berjaga-jaga dan menunggu informasi resmi dari Qantas sebelum mengubah pemesanan tiketmu.
Dilansir dari situs resminya, Qantas akan menghubungi pelanggan yang penerbangannya terdampak selama beberapa minggu depan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.