KOMPAS.com - Selandia Baru menutup akses perbatasan untuk semua orang asing (warga negara asing dan non resident), sejak Kamis (19/3/2020) dini hari. Hal ini dilakukan guna meningkatkan upaya menahan penyebaran virus corona di negara tersebut.
Dilansir dari Reuters, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan dalam konferensi pers bahwa warga Selandia Baru dan permanent resident yang masih di luar negeri, diizinkan untuk pulang.
"Kami tidak akan mentolerir risiko di perbatasan," kata Jacinda seperti dikutip Reuters, Kamis (19/3/2020).
Perbatasan tetap buka untuk pengiriman barang dan kargo. Jacinta juga mengimbau warga agar tidak panic buying.
Baca juga: Australia Tutup Perbatasan dan Pintu Kedatangan, Turis Asing Dilarang Masuk
Hingga kini, Selandia Baru telah mencatatkan 28 kasus virus corona di negaranya dan belum ada laporan kasus yang sembuh maupun meninggal.
Adapun keputusan menutup perbatasan dari turis asing, muncul tak lama setelah pemerintah Australia mengumumkan larangan masuknya pendatang ke negeri Kanguru itu.
Maskapai penerbangan asal Selandia Baru yaitu Air New Zealand merespon penyebaran virus corona di negaranya dengan menangguhkan beberapa perjalanan internasional maupun domestik.
Berdasarkan laman resmi Air New Zealand, rute yang ditangguhkan di antaranya rute seperti Asia (Denpasar, Taipei, Narita, dan Seoul) hingga 30 Juni 2020. Sementara untuk rute Shanghai akan ditangguhkan hingga 1 Mei 2020.
Rute penerbangan Air New Zealand dari Australia, Buenos Aires, dan Kepulauan Pasifik juga mengalami penangguhan karena penyebaran virus corona di Selandia Baru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.