Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Martabak Bangka Ini Pakai Arang Bambu Jepang

Kompas.com - 21/03/2020, 11:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com – Kabupaten Bangka memiliki ragam pilihan kuliner menarik yang patut dicoba, salah satunya adalah Martabak Arang Acun.

Martabak manis ini punya keunikan sendiri, karena menggunakan arang bambu Jepang sebagai bahan tambahan dalam adonan martabak.

"Arang bambu juga bisa untuk detoks tubuh, mengurangi asam lambung, dan kalau pakai arang bambu makan martabaknya tidak bikin mual," tutur pemilik Martabak Arang Acun, Hendry Acun, saat ditemui Kompas.com, Jumat (6/3/2020), Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Baca juga: Cumasi, Durian Premium dari Bangka Belitung

Hendry menuturkan, penggunaan arang dalam pembuatan martabak bangka merupakan sebuah tradisi tersendiri. Namun, biasanya arang digunakan sebatas bahan pembakar martabak.

Pembakaran martabak menggunakan arang masih dilakukan hingga kini di beberapa tempat seperti di Pangkalpinang dan Toboali.

Namun, Hendry mengklaim, pemanfaatan arang bambu sebagai bahan dari adonan martabak hanya di tempatnya saja.

Baca juga: Bakmi Bangka Tak Melulu Daging Babi, Toppingnya Ada Banyak

Seorang pewarta RCTI (tengah) sedang mencoba membuat martabak arang, Kabupaten Bangka, Jumat (6/3/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Seorang pewarta RCTI (tengah) sedang mencoba membuat martabak arang, Kabupaten Bangka, Jumat (6/3/2020).
Saat pertama kali mencoba membuat martabak, Henry hanya bereksperimen dengan bahan-bahan umum saja.

Lambat laun, dia ingin melakukan eksperimen lebih lanjut sembari tetap menjaga tradisi pembuatan martabak bangka.

"Awalnya arang bambu hanya digunakan setengah sendok makan takarannya, tapi ternyata kurang, karena warna hitam dalam adonan belum terlihat," kata Hendry.

"Hingga akhirnya saya menemukan takaran arang bambu yang pas untuk membuat adonan martabak arang," kata Hendry.

Baca juga: Rahasia Bakmi Bangka yang Membuatnya Beda dengan yang Lain

Martabak arang tersebut kemudian dia coba. Saat gigitan pertama, martabak arang diklaim tidak menyebabkan rasa mual.

"Ini juga sudah dibuktikan oleh para pembeli Black Sweet Bamboo (nama hidangan martabak arang milik Hendry)," kata Hendry.

"Biasanya kalau martabak manis biasa, mereka sudah mual meski hanya baru makan satu potong. Tetapi ini mereka bisa makan lebih banyak potongan martabak," lanjutnya.

Baca juga: Rekomendasi 4 Penginapan di Sungailiat Bangka

 

Seorang pewarta RCTI sedang mencoba membuat martabak arang, Kabupaten Bangka, Jumat (6/3/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Seorang pewarta RCTI sedang mencoba membuat martabak arang, Kabupaten Bangka, Jumat (6/3/2020).
Kompas.com berkesempatan mencicip martabak Hendry rasa Black Sweet Bamboo dengan topping susu, wijen, dan keju.

Dilihat dari tampilannya, martabak berwarna hitam pekat tersebut terlihat menggiurkan karena topping ditaruh begitu banyaknya hingga sedikit tumpah.

Berbeda dari martabak lain, bagian pinggir martabak arang tidak memiliki kulit yang renyah melainkan lembut.

Baca juga: 6 Spot Foto Instragramable di Eco Park Sungailiat Bangka

Sementara tekstur kulit secara keseluruhan juga lembut dan sedikit menyerupai spons sehingga mudah digigit.

Biasanya, hasil akhir dari martabak manis sedikit alot dan membuatnya sulit untuk digigit pertama kali. Namun, hal ini tidak akan ditemukan saat mencoba martabak arang yang mudah putus dalam sekali gigit.

Martabak arang tersebut juga memiliki takaran adonan dan bahan pelengkap lain yang pas, sehingga topping tidak mudah berjatuhan dan tetap menempel pada bagian dalam martabak.

Martabak Arang, Kabupaten Bangka, Jumat (6/3/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Martabak Arang, Kabupaten Bangka, Jumat (6/3/2020).
Saat dikunyah, martabak tersebut akan mengeluarkan rasa mint yang segar. Rasa tersebut menciptakan sebuah sensasi pedas unik yang tercampur dengan topping pilihan.

Rasa tersebut juga sedikit menetralisir rasa manis dari topping susu dan keju. Jika kamu tidak terlalu suka martabak terlalu manis, kamu akan suka martabak arang ini.

Selain rasa, martabak arang tersebut juga memiliki percampuran wangi mint dan bubuk cokelat saat adonan dibakar di atas loyang.

Baca juga: Mimpi Bangka Bangun Pariwisata Berskala Internasional

 

Pendiri Martabak Manis Arang Acun, Kabupaten Bangka, Jumat (6/3/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pendiri Martabak Manis Arang Acun, Kabupaten Bangka, Jumat (6/3/2020).
Pemilihan nama yang nyentrik

Selain penggunaan arang bambu Jepang, terdapat keunikan lain dari kedai martabak ini yaitu nama yang terpampang dalam spanduk.

Bertuliskan “dr. Hendry Acun, Sp. MBA, S.pd”, ternyata seluruh gelar tersebut bukanlah gelar sesungguhnya melainkan sebuah singkatan.

"Dr" untuk Dapur, "Sp" untuk Spesialis, "MB" untuk Martabak, "A" untuk Arang, dan "S.pd" untuk Serabi pakai durian.

"Sebenarnya itu untuk lucu-lucuan saja, bikin sensasi. Ketika orang beli, mereka akan terkecoh karena mengira “Dr” itu “Dokter” padahal bukan," tutur Hendry.

Baca juga: Mi Koba Khas Bangka, Mi dengan Kuah Kaldu dan Topping Ikan

Martabak Arang Acun terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 107, Sungailiat, Bangka. Kedai martabak tersebut terletak tepat di seberang Hotel Sejati dan di sebelah Stadium OROM.

Tempat yang sudah beroperasi dari pertengahan tahun 2017 tersebut buka setiap hari mulai pukul 14:00 – 22:00 WIB.

Menu yang dihadirkan memiliki harga beragam tergantung ukuran dan topping martabak.

Untuk menu original terdapat rasa coklat, kacang, wijen, dan keju. Harga dibanderol mulai dari Rp 15.000 – Rp 30.000 untuk ukuran kecil.

Baca juga: Gencarkan Sport Tourism, Bangka Gelar Sungailiat Adventour Trail 2020

Sementara untuk ukuran besar, harga mulai dari Rp 25.000 – Rp 40.000.

Kemudian harga wisatawan mancanegara, harga mulai dari Rp 45.000 – Rp 60.000 untuk ukuran kecil, dan Rp 65.000 – Rp 80.000 untuk ukuran besar.

Martabak arang khas Bangka, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Jumat (6/3/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Martabak arang khas Bangka, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Jumat (6/3/2020).
Untuk pilihan adonan martabak, terdapat menu Pandan, Black Sweet Bamboo, Brownies, Black Forest, Green Tea, Red Velvet, dan Sweet Potato Taro dengan harga tambahan mulai dari Rp 5.000 – Rp 10.000.

Apabila kamu ingin topping tambahan, kamu bisa pilih antara pisang, kismis, jagung, ovomaltine, atau nutella yang dibanderol mulai dari Rp 5.000 – Rp 20.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com