Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Nasional Komodo Tutup Sementara untuk Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Kompas.com - 22/03/2020, 10:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai langkah upaya pencegahan penyebaran virus corona, Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur tutup sementara mulai Minggu 22 Maret 2020 hingga 29 Mei 2020.

Melalui akun instagram TN Komodo @komodo_national_park, kawasan tersebut menutup diri dari kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.

"Menutup obyek wisata untuk aktivitas wisata di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, menunda dan membatasi kegiatan penelitian, pendidikan, ekspedisi dan lainnya di dalam kawasan TN Komodo yang melibatkan banyak orang," tulis akun @komodo_national_park.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Ini 10 Tempat Wisata di Malang Raya yang Tutup

Penutupan ini akan dievaluasi dengan memerhatikan kebijakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) serta Pemerintah Daerah dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Sebelumnya, Taman Nasional Komodo sudah menindaklanjuti imbauan Pemerintah RI untuk mencegah penyebaran virus, dengan cara melarang masuk kapal pesiar atau cruise.

Larangan tersebut dimulai sejak 19 Maret 2020) hingga 29 Mei 2020.

"Keselamatan dan kesehatan wisatawan, petugas, dan masyarakat adalah hal terpenting bagi kami," tulis akun @komodo_national_park.

"Kami imbau agar Anda dapat menjaga diri dan sesama dengan mengurangi interaksi sosial untuk sementara. Kami berharap anda sehat selalu," lanjutnya. 

Sekumpulan Komodo yang ada di Pulau Rinca, di kawasan TN Komodo, NTT, Selasa (13/11/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Sekumpulan Komodo yang ada di Pulau Rinca, di kawasan TN Komodo, NTT, Selasa (13/11/2018).

Direktur Jenderal KSDAE Wiratno mengatakan pelarangan kapal pesiar ke TN Komodo dikarenakan biasa membawa wisatawan dalam jumlah banyak. 

Di sisi lain TN Komodo belum memiliki peralatan deteksi dini virus corona yang memadai.

"Kapal cruise besar biasanya dari berbagai negara misalnya dari Australia ke Pulau Komodo. Satu bulannya bisa dua sampai lima cruise, itu dilarang," kata Wiratno ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Wisata Super Premium Pulau Komodo untuk Pariwisata Berkelanjutan?

Tutupnya TN Komodo menambah daftar kawasan konservasi alam di Indonesia yang ditutup untuk antisipasi penyebaran corona.

Sebelumnya, Kementerian LHK mengambil langkah dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona dengan menutup 56 kawasan konservasi yaitu Taman Nasional, Taman Wisata Alam, dan Suaka Margasatwa pada Kamis (19/3/2020).

Kini, dengan ditutupnya TN Komodo, daftar itu pun bertambah menjadi 57 tempat.
Berikut daftar 57 kawasan konservasi yang ditutup:

Baca juga: Gubernur Tutup Semua Destinasi Wisata di NTT untuk Cegah Corona

Taman Nasional

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com