KOMPAS.com - Operator kapal pesiar Carnival menawarkan armada kapal pesiarnya untuk digunakan sebagai rumah sakit terapung sementara.
Keputusan ini diambil di tengah wabah virus corona yang terjadi di berbagai negara di dunia. Seperti dikutip dari Travel and Leisure, satu kapal dapat menampung hingga 1.000 kamar.
Perusahaan berbasis di Florida, Amerika Serikat, ini memiliki armada kapal pesiar seperti Carnival Cruise Line, Holland America Line, dan Princess Cruises.
Baca juga: Dampak Virus Corona, Singapura Larang Kapal Pesiar Berlabuh
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara perusahaan menyebutkan jika pihak rumah sakit bisa menggunakan kapal pesiar untuk merawat pasien yang terkena virus corona (Covid-19).
"Ini adalah waktu yang sangat penting bagi negara kami dan bagi mereka di seluruh dunia, jadi kami ingin dapat membantu dengan menawarkan kapal pesiar untuk berfungsi sebagai rumah sakit kapal sementara di mana pun jika dibutuhkan," kata juru bicara Carnival, Roger Frizzell.
Saat ini, perusahaan telah mengidentifikasi sebanyak 10 hingga 15 kapal yang siap digunakan sebagai rumah sakit terapung.
Carnival mengungkapkan, ide ini muncul ketika banyaknya jalur pelayaran yang telah menghentikan sementara operasionalnya, termasuk kapal pesiar Princess Cruises.
Wabah ini menyebabkan rumah sakit dipenuhi pasien Covid-19. Beberapa rumah sakit kekurangan tempat tidur untuk merawat pasien.
"Carnival Corporation dan mereknya menyerukan kepada pemerintah dan otoritas kesehatan untuk mempertimbangkan menggunakan kapal pesiar sebagai fasilitas perawatan sementara," kata juru bicara perusahaan Carnival.
Baca juga: Kapal Pesiar Dikarantina karena Virus Corona, Penumpang Diberi Makanan Lezat
Setiap kamar memiliki kamar mandi dan balkon pribadi untuk udara segar. Setiap kapal juga memiliki kapasitas hingga tujuh unit perawatan intensif atau ICU, yang terletak di pusat medis kapal.
Adapun unit tersebut dilengkapi dengan mesin seperti ventilator.
Perusahaan ini juga akan menyediakan pelayanan seperti makanan dan kebersihan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.