Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TRAVEL] Aturan KFC dan McDonald's untuk Wabah Virus Corona

Kompas.com - 23/03/2020, 06:20 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Berita mengenai aturan baru dari KFC dan McDonald's terkait pencegahan penularan virus corona (Covid-19) diminati pembaca pada Minggu kemarin.

Masing-masing restoran cepat saji asal Amerika Serikat itu memiliki aturan sendiri. KFC, misalnya, mengenalkan program Pay n Pick dari KFCku Apps yang bisa diunduh untuk pengguna ios maupun Android.

Kemudian McDonalds, meski masih menyediakan meja, kursi dan melayani pengunjung yang makan di tempat, pihaknya juga meningkatkan kebersihan di seluruh gerai McDonald's di Indonesia.

Berita lain yang juga populer adalah apa itu roti baguette yang diburu warga Perancis, kemudian alternatif pengganti bawang bombai.

Untuk lengkapnya, berikut berita terpopuler Travel Kompas.com pada Minggu 23 Maret 2020.

Hindari Risiko Virus Corona, KFC Indonesia Terapkan Pay n Pick dan Mesin Self Service

Gerai KFC di Bandung, Jawa Barat.Dok. Shutterstock/Aljofoto Gerai KFC di Bandung, Jawa Barat.
Selain program Pay n Pick dari KFCku Apps, KFC juga meningkatkan kebersihan dengan rutin mensterilkan mesin Self-Service Technology.

GM marketing PT Fastfood Indonesia, Hendra Yuniarto, menyebutkan mesin tersebut akan dibersihkan oleh karyawan KFC dengan air sanitasi setelah konsumen menyelesaikan pemesanan dan siap digunakan pengunjung lainnya.

Dengan begitu, pengunjung bisa langsung memilih makanan, menyelesaikan transaksi dengan aman dan tidak harus ke counter kasir.

Baca selengkapnya di sini.

 

McDonald's Inggris dan AS Hanya Layani Take Away dan Drive Thru, Bagaimana di Indonesia?

Ilustrasi konsumen memesan makanan di McDonalds Indonesia. Dok. Shutterstock/Gratsias Adhi Hermawan Ilustrasi konsumen memesan makanan di McDonalds Indonesia.
"Kami juga menyediakan hand sanitizer di semua restoran untuk konsumen dan karyawan," jelas Associate Director of Communication McDonald’s Indonesia Sutji Lantyka, saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

McDonald's Indonesia juga meningkatkan frekuensi cuci tangan kepada setiap karyawan. Selain itu area yang langsung kontak dengan konsumen akan rutin disterilkan dengan cairan sanitasi.

Area-area tersebut antara lain seperti self-ordering kiosk, gagang pintu, meja, kursi, nampan, area penyediaan saus sambal, area tunggu pesanan, area cuci tangan, area bermain anak-anak (playland), dan mushola.

McDonald's Indonesia juga mengecek suhu tubuh pengunjung dan karyawan yang akan masuk ke dalam restoran.

Baca selengkapnya di sini. 

Apa Itu Roti Baguette yang Diburu Warga Perancis di Tengah Lockdown?

Ilustrasi Baguette.shutterstock.com/Anastasiia+Yanishevska Ilustrasi Baguette.
Melansir laman Spoon University, baguette adalah kue khas Perancis yang memiliki bentuk panjang dan sedikit tipis.

Baguette Juga disebut sebagai “French Stick”, roti ini merupakan tipe roti kerak berwarna cokelat keemasan.

Baguette wajib memiliki kerak, sebab, kerenyahannya membuat aroma baguette lebih terasa saat dikonsumsi.

Pada umumnya, baguette harus memiliki berat sekitar 250 gram dan panjang 65 sentimeter saat dipanggang.

Baca selengkapnya di sini.

 

Bukan Tisu Toilet, Warga Perancis Panik Borong Roti Baguette Saat Pengumuman Lockdown

Ilustrasi Baguette.shutterstock.com/alexpro9500 Ilustrasi Baguette.
Menurut laman thelocal.fr, Kamis (19/3/2020), warga negara Perancis tidak begitu tertarik menambah persediaan tisu toilet layaknya negara di Eropa yang lain.

Warga Perancis justru berbondong-bondong pergi ke toko roti untuk membeli baguette. Mereka takut kehabisan persediaan roti panjang dengan tekstur keras ini.

Negara yang memiliki penduduk 67 juta orang tersebut mengonsumsi setidaknya 9 miliar roti setiap tahunnya. Bahkan, mereka memiliki kompetisi untuk baguette terbaik di Paris.

Bisnis toko roti juga menjadi salah satu beberapa bisnis layanan penting yang diizinkan untuk tetap buka di Perancis, di tengah kebijakan lockdown (pengurungan) akibat pandemi virus corona.

Baca selengkapnya di sini.

Harga Bawang Bombai Melonjak Naik, Ini Alternatif Penggantinya

Ilustrasi bawang bombaiShutterstock.com / Skeronov Ilustrasi bawang bombai
Harga bawang bombai melonjak naik hingga berkali lipat. Pada pekan lalu, harga bawang bombai per satu kilogram dihargai lebih dari Rp 100.000.

Bagi kamu yang enggan membeli bawang bombai karena terlalu mahal, bisa menggantinya dengan bumbu dapur lain.

"Untuk memasak bawang bombai bisa diganti dengan bawang merah, bawang merah bali itu lebih besar-besar," jelas Corporate Chef Parador Hotels & Resorts, Gatot Susanto saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Gatot menyebutkan makanan Italia dan western food yang acap kali menggunakan bawang bombai.

Namun ia menjelaskan bahwa bawang bombai sebenarnya punya cita rasa yang mirip dengan bawang merah mirip.

Baca selengkapnya di sini.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com