Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Tingkatkan Lagi Standar Kebersihan Penjaja Makanan di Pujasera

Kompas.com - 23/03/2020, 15:19 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Singapore Food Agency (SFA) pada Minggu (8/3/2020) mengatakan setidaknya 2.100 penjaja makanan dan 400 kedai kopi  sudah memiliki sertifikasi SG Clean.

Melansir The Straits Times, Kamis (12/3/2020), SG Clean adalah sebuah kampanye diluncurkan pada Februari 2020 untuk meningkatkan standar kebersihan publik di tengah wabah virus corona.

Kampanye tersebut diluncurkan untuk bisnis pariwisata, ritel, dan layanan makanan.

Sertifikasi SG Clean pertama kali diluncurkan pada 16 Februari 2020 untuk pusat jajanan dan kedai kopi.

Dalam skema tersebut, pusat jajanan diberi sertifikasi oleh National Environment Agency. 

Baca juga: Singapura Luncurkan Sertifikat SG Clean, Bikin Optimis Industri Pariwisata yang Terpuruk

Syaratnya pelaku usaha harus sudah memenuhi persyaratan dan pedoman baru untuk meningkatkan standar kebersihan pujasera di Singapura.

Perysaratan yang harus terpenuhi antara lain standar kebersihan di beberapa aspek seperti kebersihan toilet dan pengelolaan hama.

Kemudian, beberapa kios makanan juga harus memiliki proses untuk memastikan bahwa area persiapan makanan dan peralatan yang digunakan sudah dibersihkan.

Lalu, pembuangan sampah harus ditangani dengan baik, dan sistem yang memantau kesehatan pekerja untuk bisa menerima sertifikasi tersebut.

Baca juga: Taman Safari Bogor Tutup Mulai Besok untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Singapura tingkatkan standar kebersihan penjaja makanan di pujasera di tengah pandemi virus corona. Dok. ST PHOTO/KEVIN LIM Singapura tingkatkan standar kebersihan penjaja makanan di pujasera di tengah pandemi virus corona.

Terdapat setidaknya delapan kios dan satu kedai kopi di Tampines yang diberi sertifikasi SG Clean oleh Wakil Perdama Menteri Singapura, Heng Swee Keat, dan Tampines GRC MP, Cheng Li Hui, pada Minggu (8/3/2020).

“Saat masyarakat merasa nyaman karena adanya standar kebersihan yang tinggi, mereka akan keluar dan menjalani kehidupan seperti biasa,” kata Heng, mengutip The Straits Times.

Heng juga menambahkan peningkatan standar kebersihan tidak hanya dijadikan sebagai respon sementara terhadap krisis virus corona, tetapi juga bisa diterapkan menjadi sebuah kebiasaan.

“Kita harus ambil kesempatan ini untuk meningkatkan standar kebersihan kita. Baik di lingkungan kita maupun di seluruh Singapura," jelas Heng,

"Jaga diri kita dan lingkungan kita agar tetap bersih di tengah kekhawatiran di seluruh dunia ini,” lanjut Heng.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Singapura Larang Kapal Pesiar Berlabuh

Seorang pekerja di salah satu kios makanan yang diberi SG Clean pada Minggu (8/3/2020), Ng Gan Poh (29) mengatakan bahwa standar kebersihan tersebut juga untuk keamanan pelanggan.

“Kami juga bisa mencegah terjadinya keracunan makanan, tidak hanya virus,” kata Poh.

Stasiun MRT Chinatown di Singapura, Minggu (31/3/2019). Sejumlah hawker centre atau pujasera di SIngapura dapat dengan mudah diakses karena lokasinya yang berdekatan dengan stasiun-stasiun MRT. KOMPAS.COM/ANDRI DONNAL PUTRA Stasiun MRT Chinatown di Singapura, Minggu (31/3/2019). Sejumlah hawker centre atau pujasera di SIngapura dapat dengan mudah diakses karena lokasinya yang berdekatan dengan stasiun-stasiun MRT.

Selanjutnya, Heng dan Cheng juga memberikan beberapa paket perawatan kepada para petugas kebersihan di sana sebagai penghargaan atas kerja mereka.

Seorang juru bicara Dewan Kota Tampines menuturkan bahwa sejak adanya virus corona, para petugas kebersihan telah meningkatkan upaya pembersihan.

“Semua langkah-langkah ini melipatgandakan kerja keras mereka. Mereka juga lebih rentan terhadap virus corona, jadi kami ingin menunjukkan apresiasi kami kepada mereka,” katanya.

Cheng juga menambahkan bahwa mereka butuh adanya kerjasama seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Baca juga: Singapura Kehilangan Turis Asing Akibat Corona, Sebanyak Ini Kerugiannya...

“Saat masyarakat memainkan peran mereka, para petugas kebersihan bisa fokus pada pembersihan dan sanitasi (barang-barang atau tempat) yang sering disentuh,” kata Cheng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com