Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Nyepi, Simak 7 Fakta Menarik Nyepi di Bali

Kompas.com - 24/03/2020, 21:54 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Perayaan Nyepi tahun 2020 jatuh pada tanggal 25 Maret. Pulau Bali dengan mayoritas penduduk beragama Hindu terlihat berbeda di kala perayaan ini berlangsung.

Baca juga: 4 Rangkaian Hari Raya Nyepi Beserta Makna di Baliknya

Terdapat beragam fakta menarik saat Hari Raya Nyepi di Bali, berikut Kompas.com rangkum, Selasa (24/3/2020):

Baca juga: Di Rumah Aja, Virtual Traveling Pemandangan Indah Sekitar Hotel-hotel Ini

1. Pantangan umat Hindu pada Hari Raya Nyepi

Hari Raya Nyepi dirayakan dengan melaksanakan catur brata penyepian atau empat pantangan.

Adapun empat pantangan yang dilakukan oleh umat Hindu saat Hari Raya Nyepi ialah amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

2. Jalanan kosong

Saat Hari Raya Nyepi tiba, jalanan di Bali terlihat lebih lengang daripada biasanya karena kendaraan selain mobil ambulans tidak perkenankan beroperasi.

Ketika mobil ambulans mengantar pasien ke rumah sakit pun akan dikawal oleh pecalang (petugas keamanan desa).

3. Bandara berhenti beroperasi

Tiket penerbangan tidak dijual saat Hari Raya Nyepi karena bandara tidak beroperasi. Bahkan terminal, pelabuhan, dan Jalan Tol Bali Mandara juga ditutup.

Prosesi upacara Melasti di Pantai Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Bali, Senin (4/3/2019). Upacara Melasti dilaksanakan dalam rangkaian perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1941 yang jatuh pada tanggal 7 maret 2019.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Prosesi upacara Melasti di Pantai Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Bali, Senin (4/3/2019). Upacara Melasti dilaksanakan dalam rangkaian perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1941 yang jatuh pada tanggal 7 maret 2019.

4. Malam bertabur bintang

Udara di Bali tampak bersih karena udara bersih tanpa polusi. Kamu bisa melihat langit Bali yang dipenuhi oleh bintang saat Hari Raya Nyepi.

5. Dirindukan oleh wisatawan

Saat Hari Raya Nyepi, mungkin ada yang menganggap bahwa Bali dihindari oleh wisatawan. Namun ternyata anggapan tersebut tidak benar.

Sebab, banyak wisatawan yang sengaja menghabiskan waktu liburan di sana saat perayaan tersebut tiba.

Pantai Melasti, salah satu wisata populer di Bali. SHUTTERSTOCK/IRISKARIGHTNOW Pantai Melasti, salah satu wisata populer di Bali.

Umumnya mereka juga ingin mendapatkan pengalaman spiritual dengan melakukan yoga atau meditasi di tengah keheningan Nyepi.

Langit bertabur bintang juga dijadikan sebagai suatu daya tarik sendiri bagi wisatawan saat Hari Raya Nyepi.

6. Rentetan pertunjukan budaya yang memikat

Banyak pertunjukan digelar sebelum dan sesudah Hari Raya Nyepi. Misalnya, penganut agama Hindu akan melakukan Melasti (sembahyang di laut) dua hari sebelum Nyepi.

Sejumlah umat Hindu mengarak ogoh-ogoh sebelum membakarnya pada Upacara Tawur Agung Kesanga di Lapangan Junggo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019). Upacara tersebut merupakan rangkaian Perayaan Hari Raya Nyepi Saka Warsa 1941.KOMPAS.com/ANDI HARTIK Sejumlah umat Hindu mengarak ogoh-ogoh sebelum membakarnya pada Upacara Tawur Agung Kesanga di Lapangan Junggo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019). Upacara tersebut merupakan rangkaian Perayaan Hari Raya Nyepi Saka Warsa 1941.

Sementara sehari sebelum Nyepi, biasanya akan ada Mecaru atau pawai ogoh-ogoh. Untuk pertunjukan sehari sesudah Nyepi, kamu bisa lihat tradisi omed-omedan atau berciuman massal guna menolak bala.

7. Harga hotel lebih murah

Hotel kerap menjadikan Hari Raya Nyepi sebagai ajang untuk memberikan paket menginap dengan harga murah.

Biasanya dalam paket tersebut sudah termasuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Selain itu ada juga berbagai macam aktivitas menarik sebagai hiburan para tamu hotel saat Nyepi.

Harga paket untuk menginap selama tiga hari dua malam juga dibanderol dengan harga 50 persen lebih murah dari hari biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com