JAKARTA, KOMPAS.com – Perayaan Nyepi tahun 2020 jatuh pada tanggal 25 Maret. Pulau Bali dengan mayoritas penduduk beragama Hindu terlihat berbeda di kala perayaan ini berlangsung.
Baca juga: 4 Rangkaian Hari Raya Nyepi Beserta Makna di Baliknya
Terdapat beragam fakta menarik saat Hari Raya Nyepi di Bali, berikut Kompas.com rangkum, Selasa (24/3/2020):
Baca juga: Di Rumah Aja, Virtual Traveling Pemandangan Indah Sekitar Hotel-hotel Ini
Hari Raya Nyepi dirayakan dengan melaksanakan catur brata penyepian atau empat pantangan.
Adapun empat pantangan yang dilakukan oleh umat Hindu saat Hari Raya Nyepi ialah amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).
Saat Hari Raya Nyepi tiba, jalanan di Bali terlihat lebih lengang daripada biasanya karena kendaraan selain mobil ambulans tidak perkenankan beroperasi.
Ketika mobil ambulans mengantar pasien ke rumah sakit pun akan dikawal oleh pecalang (petugas keamanan desa).
Tiket penerbangan tidak dijual saat Hari Raya Nyepi karena bandara tidak beroperasi. Bahkan terminal, pelabuhan, dan Jalan Tol Bali Mandara juga ditutup.
Udara di Bali tampak bersih karena udara bersih tanpa polusi. Kamu bisa melihat langit Bali yang dipenuhi oleh bintang saat Hari Raya Nyepi.
Saat Hari Raya Nyepi, mungkin ada yang menganggap bahwa Bali dihindari oleh wisatawan. Namun ternyata anggapan tersebut tidak benar.
Sebab, banyak wisatawan yang sengaja menghabiskan waktu liburan di sana saat perayaan tersebut tiba.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.