Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Wedang Uwuh, Minuman "Sampah" yang Menghangatkan Tubuh

Kompas.com - Diperbarui 18/02/2022, 10:02 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wedang uwuh atau kuwuh merupakan minuman berisi dedaunan rebus tanpa disaring yang langsung disajikan. Wedang berarti minuman, sedangkan uwuh artinya sampah.

Baca juga: Berapa Lama Minuman Empon-empon Bisa Disimpan di Kulkas?

Traveling chef Wira Hardiyansyah menjelaskan bahwa wedang uwuh merupakan minuman penghangat tubuh yang berasal dari Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Wedang uwuh terdiri dari jahe, cengkeh atau batang cengkeh, daun cengkeh, daun kayu manis kering, daun pala kering, serutan kayu secang, dan gula batu," jelas Wira saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (24/03/2020).

Minuman ini memiliki beberapa khasiat, seperti sebagai antioksidan dan menurunkan kolestrol.

Wedang uwuh dapat dibuat sendiri di rumah, bahannya pun bisa ditemukan di tempat penjaja sayur.

Baca juga: Cara Membuat Jamu dari Empon-empon

Cara membuat wedang uwuh

Ilustrasi rempah-rempah, bahan untuk membuat wedang uwuh. SHUTTERSTOCK/HARISMOYO Ilustrasi rempah-rempah, bahan untuk membuat wedang uwuh.

Berikut beberapa langkah atau cara membuat wedang uwuh yang dapat dipraktikkan:

  • Siapkan jahe
  • Bakar, lalu geprek hingga pipih
  • Didihkan air dan masukkan jahe ke dalamnya
  • Rebus jahe hingga sarinya keluar
  • Tambahkan cengkih atau batang cengkih, daun cengkih, daun kayu manis, daun pala, serutan kayu secang, dan gula batu
  • Rebus semua bahan hingga mendidih hingga 15 menit
  • Angkat minuman jika air sudah berwarna merah bata
  • Tuangkan wedang uwuh ke dalam gelas untuk dihindangkan, baik dengan disaring maupun tanpa disaring

Minuman ini bisa disimpan dan bertahan hingga kurang lebih 3 sampai lima hari di dalam kulkas. Wedang uwuh bisa disajikan panas atau tambahkan es batu untuk sensasi dingin.

Sejarah wedang uwuh

Ilustrasi bahan wedang uwuh yang sudah dikemas. SHUTTERSTOCK/HERUKRU Ilustrasi bahan wedang uwuh yang sudah dikemas.

Berikut sejarah singkat wedang uwuh yang mungkin belum kamu ketahui.

Pada era Sultan Agung, Raja Mataram itu pergi mencari tempat untuk peristirahatan terakhir keluarganya dengan para pengawalnya.

Ia pun akhirnya menemukan tempat yang kemudian dianggap pas, yaitu di bukit merak sekarang disebut pemakaman suci Imogiri.

Sultan Agung telah bertapa sebelum memantapkan tempat tersebut sebagai tempat peristirahatan keluarga raja.

Baca juga:

Konon malam hari saat betapa, ia meminta pengawalnya untuk membuatkan minuman yang ampuh untuk menghangatkan tubuh.

Saat minuman disajikan di bawah pohon dekat tempat sang Sultan beberapa ranting dedaunan jatuh dan masuk dalam wadah minuman itu.

Tidak menyadari ada daun dan ranting yang masuk dalam wedangnya, Sang Raja tetap meminum wedang itu.

Dinilai nikmat, akhirnya Sang Raja meminta pengawalnya untuk membuatkan satu lagi minuman yang saat itu ia minum.

Secara seksama pengawal itu akhirnya mengamati satu persatu isi dari minuman yang diminta sultan.

Akhirnya wedang uwuh dikenal masyarakat Yogyakarta, bahkan Nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com