Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Jahe dan Karakteristik Masing-masing, Pedasnya Beda!

Kompas.com - Diperbarui 24/02/2022, 14:37 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jahe adalah salah satu empon-empon yang banyak diburu saat pandemi virus corona.

Tapi, jenis jahe ternyata berbeda-beda. Perbedaan ini memengaruhi rasa dan khasiatnya.

Dikutip dari Buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016) karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, jahe dibagi dalam tiga jenis.

Jenis jahe dibagi berdasarkan ukuran, bentuk, dan warna rimpangnya.

Baca juga: 5 Resep Minuman Jahe Hangat yang Mudah Dibuat di Rumah

Tanaman jahe terdiri dari bagian akar, batang, daun, dan bunga.

Bagian rimpang jahe merupakan bagian yang sering dipakai dalam pembuatan makanan dan minuman.

Rimpang jahe adalah akar tunggal yang tertanam kuat di dalam tanah dan dipanen setelah berumur 10-12 bulan

Jenis jahe

Berikut adalah tiga jenis jahe, berdasarkan buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016), karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas:

1. Jahe putih

Ilustrasi jahe putih.UNSPLASH/SENTOT SETYASISWANTO Ilustrasi jahe putih.

Jahe ini juga disebut dengan nama jahe kuning besar, jahe gajah, jahe badak, atau jahe kombongan.

Jahe putih memiliki rimpang yang besar dan gemuk, potongan melintang berwarna putih kekuningan, berserat sedikit, dan lembut.

Jahe gajah biasanya dikonsumsi saat masih muda atau setelah aroma kurangnya tajam dan rasanya kurang pedas.

Jahe ini banyak dikonsumsi selagi segar atau diolah untuk bumbu masak.

Baca juga: Resep Teh Jahe, Minuman Hangat buat Orang yang Sedang Flu

2. Jahe putih kecil

Nama lain dari jahe jenis ini adalah jahe sunti atau jahe emprit.

Jahe ini memiliki potongan melintang berwarna putih kekuningan, berbentuk agak pipih, berserat lembut, dengan aroma yang agak tajam.

Umumnya, jahe putih kecil dipanen dalam keadaan tua. Jenis jahe ini memiliki rasa lebih pedas dibandingkan jahe gajah.

Alasannya, karena jahe putih kecil memiliki kandungan minyak atsiri yang lebih banyak daripada jahe gajah.

Baca juga: Tingkatkan Imun Cegah Corona, Ini Ragam Jamu Khas Indonesia

3. Jahe merah

Ilustrasi jahe merah. SHUTTERSTOCK/SALAHUDDIN PALU Ilustrasi jahe merah.

Disebut jahe merah karena warna rimpangnya berwarna jingga muda hingga berwarna merah.

Jahe ini memiliki serat yang kasar, aromanya sangat tajam, dan rasanya sangat pedas.

Jahe merah biasanya dipanen tua dan digunakan sebagai komponen obat-obatan dan jamu.

Sering kali jahe merah diambil oleoresin dan minyak atsirinya sebagai bahan pengobatan. 

Baca juga: Berburu Jamu Godog, Minuman Tradisional Berkhasiat di Pasar Jatinegara

Manfaat Jahe

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016), karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas menjabarkan manfaat jahe.

Manfaat jahe di antaranya untuk melegakan tenggorokan, mencegah masuk angin, dan mengaktifkan sirkulasi darah di dalam tubuh.

Selain itu air rebusan jahe yang dicampurkan dengan daun mentol, jeruk, dan kayu manis juga dapat digunakan sebagai obat influenza.

Selanjutnya jahe juga bisa sebagai obat batuk. Caranya, tumbuk jahe, larutkan dengan air, tambahkan dengan madu murni. 

Baca juga: 12 Tanaman Herbal yang Dapat Dibeli di Pasar Jatinegara Jakarta

Buku "Sehat Dengan Rempah dan Bumbu Dapur" karya Made Astawan yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas, bisa dibeli di Gramedia.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com