Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Covid-19, Pelaku Usaha Pariwisata Sebaiknya Permudah Proses Refund

Kompas.com - 25/03/2020, 21:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dampak pandemi virus corona (covid-19) salah satunya dirasakan sektor pariwisata. Permintaan refund (pengembalian dana) dari konsumen meningkat, terutama untuk tiket pesawat dan hotel.

Baca juga: Bukan Refund, Kamu Bisa Reschedule untuk Bantu Industri Pariwisata

Terkait aturan refund saat masa pandemi virus corona, menurut Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, maskapai penerbangan sebaiknya tidak mempersulit proses refund.

Di sisi lain, Tulus menyarankan agar konsumen juga sebaiknya membaca dengan seksama persyaratan dan perjanjian awal untuk pembelian tiket.

Baca juga: Tunda Liburan Kamu, Saatnya Cegah Penyebaran Virus Corona

"Apakah tiket itu refundable atau non-refundable. Kalau di awal dikatakan refundable harusnya dikembalikan tanpa dikenakan potongan apa pun. Nah kalau non-refundable, itu berbeda," ujar Tulus kepada Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

Namun, karena kondisi saat ini dipandang sebagai kondisi darurat, maka seharusnya pelaku usaha sebaiknya tidak "menghanguskan" tiket konsumen.

"Karena kan niatnya konsumen tidak membatalkan tapi karena kondisi darurat di mana keamanan jadi prioritas semua orang seharusnya tidak dipotong (biaya refund),” jelas Tulus.

"Harusnya dalam kasus tiket, Kementerian Perhubungan mungkin bisa memberikan aturan bahwa maskapai harus melakukan refund pada konsumen," lanjutnya.

Tulus juga menyarankan sebaiknya konsumen memberi tahu lebih awal jika ingin dibatalkan, sehingga ada waktu bagi pelaku usaha untuk memproses pembatalan tersebut.

Wisatawan menikmati senja di Pantai Seminyak, Badung, Bali, Senin (22/7/2019). Pantai Seminyak menjadi salah satu lokasi favorit wisatawan untuk menyaksikan matahari terbenam.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Wisatawan menikmati senja di Pantai Seminyak, Badung, Bali, Senin (22/7/2019). Pantai Seminyak menjadi salah satu lokasi favorit wisatawan untuk menyaksikan matahari terbenam.

Bagaimana sebaiknya pelaku usaha bersikap?

Menurut Founder and Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pelaku usaha pariwisata dalam memperkuat branding.

"Di waktu krisis, integrity diuji soal apa yang kamu janjikan. Ketika diuji dengan krisis, apakah kamu tetap konsisten terhadap janji yang kamu berikan pada customer,” ujar Hermawan pada Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

"Banyak brand yang janji, customer satisfaction is everything. Tapi pada waktu krisis itu tidak dilaksanakan," lanjutnya.

Menurutnya, salah satu hal yang bisa dilakukan pelaku usaha untuk memperkuat image mereka adalah lewat pemberian opsi penundaan perjalanan yang kemudian ditambah dengan berbagai bonus dan fasilitas yang menguntungkan.

"Jangan refund tapi delay. Janjikan hal melebihi yang ditawarkan di awal. Intinya brand akan melayani lebih baik dan melewati janji yang mereka berikan,” jelas Hermawan.

Jika pelaku usaha memberikan pelayanan seperti ini, menurut Hermawan, brand tersebut bisa saja malah lebih kuat paska krisis pandemi corona.

ILUSTRASI - Pelancong di Hanoi, VietnamShutterstock ILUSTRASI - Pelancong di Hanoi, Vietnam

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com