KOMPAS.com - Wabah virus corona ( Covid-19 ) yang juga menginfeksi Indonesia, membuat kita menjalankan social distancing (jaga jarak sosial).
Bagi kamu yang ingin liburan, bisa menjajal virtual traveling. Mulai dari museum di Indonesia maupun luar negeri, kebun binatang, sampai hotel menawarkan liburan ala virtual.
Baca juga: Update: 64 Tempat Wisata Sediakan Virtual Traveling, Liburan di Rumah Aja!
Ditambah lagi kini bisa virtual traveling melihat panorama aurora borealis di Kanada.
Melansir Travel and Leisure, kanal siaran langsung asal Kanada menyiarkan panorama aurora borealis dari webcam di kawasan Churchill, Manitoba.
Baca juga: Di Rumah Aja, Virtual Traveling Pemandangan Indah Sekitar Hotel-hotel Ini
Kamera siarang langsung berlokasi di Churchill Northern Studies Center. Letak webcam tersebut tepat di bawah aurora oval, salah satu spot terbaik di dunia untuk menyaksikan aurora borealis.
Aurora oval atau aurora belt (sabuk aurora) merupakan jejak di atmosfer berbentuk cincin yang berada di sekitar Kutub Utara dan Antartika, seperti dikutip dari Aurora Forecast.
Diinformasikan bahwa waktu yang tepat untuk menyaksikan aurora borealis adalah pada akhir musim dingin dan awal musim semi atau sekitar Februari dan Maret.
The page also gives a fantastic scientific overview of exactly what the Northern Lights are and what people are looking at.
Untuk menyaksikan aurora borealis, kamu bisa mengakses laman https://explore.org/livecams/aurora-borealis-northern-lights/northern-lights-cam.
Mengutip situs web tersebut, northern lights atau aurora borealis adalah tampilan cahaya berkilau yang terlihat ketika medan magnet bumi berinteraksi dengan partikel bermuatan dari matahari.
Tak hanya di Kutub Utara, cahaya tersebut juga dapat terlihat di langit kawasan Kutub Selatan yang disebut southern lights atau aurora australis.
Cahaya tersebut muncul ketika matahari mengeluarkan partikel tertentu terutama saat terjadi semburan matahari (solar flare).
Beberapa partikel tersebut bermuatan listrik dan memasuki atmosfer bumi di kutub yang magnetosfer-nya (lapisan medan magnet yang menyelubungi benda angkasa) lemah.
Partikel tersebut kemudian bertabrakan dengan oksigen dan nitrogen di atmosfer atas bumi.
Saat beberapa tabrakan terjadi pada satu waktu makan oksigen dan nitrogen memancarkan cahaya yang dapat dilihat oleh mata manusia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.