Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Rekreasi di Indonesia Tutup Sementara, Kerugian Lebih Besar bila Tetap Buka

Kompas.com - 26/03/2020, 08:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Imbauan penutupan sementara yang dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia (DPP ARKI) mulai Senin (23/3/2020) hingga 5 April 2020 disambut baik oleh para anggotanya.

“Sejauh ini mereka menyambut baik (surat edaran terkait imbauan penutupan sementara) karena mereka merasa senasib dan seperjuangan,” kata Ketua Umum ARKI, Taufik A Wumu, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/3/2020).

Taufik menuturkan bahwa seluruh tempat rekreasi yang merupakan anggota ARKI diharap turut mengikuti arahan dari masing-masing daerah, baik itu arahan dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah kota.

Baca juga: Update: 84 Tempat Rekreasi di Indonesia Tutup Sementara, Cegah Virus Corona

Menurut dia, surat edaran yang dikeluarkan DPP ARKI adalah arahan agar tempat rekreasi partisipatif dan turut mendukung program pemerintah untuk menghambat penyebaran virus corona (Covid-19).

“Kalau kami evaluasi, kalau kami buka juga malah akan membuat banyak sekali risiko yang ditanggung anggota ARKI," jelas Taufik.

Sementara jika tempat rekreasi buka, Taufik menyebutkan, tempat rekreasi rugi lantaran tak ada pungunjung.

Kemeriahan Imlek di Taman Safari Bogor. Dok. Taman Safari Bogor Kemeriahan Imlek di Taman Safari Bogor.

“Kita tutup juga loss. Tapi, loss tidak sebanyak kalau kita masih buka karena traffic tidak ada," lanjutnya. 

Biaya listrik karena mesin menyala, gaji karyawan, dan sebagainya harus ditanggung oleh tempat rekreasi yang buka tetapi tak ada pengunjung.

Selama penutupan sementara berlangsung, Taufik menuturkan bahwa seluruh tempat rekreasi di bawah ARKI akan melakukan penyemprotan disinfektan.

Selain itu, ada juga perbaikan sarana dan prasarana yang dilakukan oleh tempat rekreasi.

Hal ini dilakukan agar ketika virus corona berakhir, masyarakat dapat datang untuk menikmati fasilitas yang lebih baik dari sebelumnya.

Baca juga: Daftar 22 Trans Studio di Indonesia yang Tutup Guna Cegah Corona

“Selama tutup, karyawan juga diimbau tetap di rumah. Kami arahkan supaya mereka stay di rumah. Jangan kelayapan dan mudik,” tutur Taufik.

Imbauan kepada karyawan itu tak lain untuk turut bantu pemerintah menekan penyebaran virus corona.

Sebelum adanya surat edaran imbauan penutupan sementara, Taufik mengatakan bahwa pihaknya sudah memiliki imbauan terkait arahan langkah antisipasi virus corona.

Selain disediakan hand sanitizer di seluruh tempat rekreasi, juga ada penyemprotan disinfektan, serta sosialisasi dan edukasi kepada karyawan seputar langkah antisipasi tersebut.

Baca juga: Cara Refund Tiket TMII yang Sedang Tutup Sementara

Terkait tanggal berakhirnya penutupan sementara, Taufik tidak menampik adanya evaluasi yang dilakukan sepanjang penutupan.

“Evaluasi untuk melihat kondisi selanjutnya bagaimana. Kalau buruk, kemungkinan akan diperpanjang penutupannya,” tutur Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com