Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Langkah Inovatif Restoran Luar Negeri Berbisnis di Tengah Pandemi Virus Corona (2)

Kompas.com - 26/03/2020, 12:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

11. Pipit – Pottsville, Australia

Hal yang biasa mereka lakukan: Restoran kontemporer Australia yang menunya terinspirasi dari lubang arang.

Hal yang mereka lakukan sekarang: Mereka muncul dengan program “Pipit Care Package”. Sebuah kotak berlangganan yang berisikan roti buatan rumah, berbagai persediaan, daging yang diawetkan, berbagai macam saus, makanan yang bisa dibawa pulang, dan bahan unik dari supplier mereka.

12. Scholz Garten – Austin, Amerika Serikat

Hal yang biasa mereka lakukan: Kedai bir dan restoran tradisional Jerman.

Hal yang mereka lakukan sekarang: Tersedia layanan pengiriman dan pengambilan langsung untuk bratwurst mereka yang lezat. Lengkap dengan hiburan yang ada di dalam kedai bir itu sendiri.

Selain itu, bagi konsumen yang memesan dan mengambil makanan langsung dan membayar 10 dollar AS atau sekitar Rp 160.000 per kotak makan siang, Scholz akan memberikan satu kotak makan siang pada tim tanggap darurat seperti pemadam kebakaran, polisi, dan tenaga kesehatan.

Baca juga: 5 Makanan ala Barat yang Awet dan Tetap Enak meskipun Lama Disimpan di Freezer (2)

13. Lina Stores – London, Inggris Raya

Hal yang biasa mereka lakukan: Lina Stores telah membuat pasta segar buatan tangan dan saus Italia di London sejak 1944.

Hal yang mereka lakukan sekarang: Memberi kembali pada komunitas. Mereka membuat halaman donasi untuk membantu memberikan makanan gratis untuk warga London yang sangat membutuhkan.

Termasuk karyawan industri hospitality dan mereka yang ada di kelompok berisiko.

100 persen dari dana yang didapatkan akan dihabiskan untuk suplai dan pegawai untuk membuat makanan.

Mereka pun akan terus memberi tahu informasi seputar sebanyak apa orang yang sudah mereka beri bantuan makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com