JAKARTA, KOMPAS.com - Sambal menjadi sajian yang kerap kali hadir di meja makan masyarakat Indonesia.
Bagi penggemar sambal, tak heran bila mempunyai stok cabai di dapur, sebaga bahan utama membuat sambal.
Baca juga: Sambal Durian? Nikmatnya Makan Gorengan Dicocol Sambel Tempoyak
Cabai yang diolah menjadi sambal dapat menemanimu menyantap lalapan dan juga makanan pendamping hingga penambah nafsu makan.
Dikutip dari buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016), karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, mengatakan terdapat 6 jenis cabai yang bisa ditemukan di pasaran.
Baca juga: Riwayat Sambal Nusantara
Cabai besar atau yang sering disebut cabai merah memiliki ukuran yang besar, juga menjadi bahan membuat sambal.
Bentuknya bermacam-macam, mulai dari yang runcing mengerucut dan ada pula yang membulat. Kulitnya tebal dan rasanya tidak sepedas cabai rawit.
Cabai merah juga sering disebut cabai bali karena lazim digunakan dalam masakan Bali.
Dalam buku-buku masakan Barat, cabai rawit dan cabai merah dimasukkan ke dalam kelompok cabai pedas (hot chilli pepper).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.