Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2020, 14:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jawa Timur, mengumumkan perpanjangan waktu penutupan selama wabah virus corona.

Kepala Balai Besar TNBTS John Kenedie mengatakan keputusan perpanjangan penutupan untuk menyikapi perkembangan pandemi virus corona. 

Terlebih status darurat bencana yang diperpanjang hingga 29 Mei 2020 oleh pemerintah.

"Maka untuk meminimalisir dampak risiko semakin meluasnya Covid-19 di Indonesia, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan memperpanjang penutupan," kata John dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (27/3/2020). 

Baca juga: Update: 67 Tempat Wisata di Jawa Timur yang Tutup, Cegah Penyebaran Virus Corona

Perpanjangan penutupan juga berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh Balai Besar TNBTS nomor PG.03/T.8/BIDTEK.1/KSA/3/2020 tanggal 18 Maret 2020.

Masa pembukaan Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan menunggu pengumuman lebih lanjut.

"Demikian pengumuman ini disampaikan untuk menjadi perhatian kepada masyarakat, pengunjung dan pihak-pihak terkait, terima kasih," tutup John.

Sementara itu, TNBTS juga telah menyampaikan pengumuman ini di akun Instagram @tnbromotenggersemeru.

Baca juga: Update: 55 Tempat Wisata yang Tutup di Jawa Tengah untuk Cegah Corona

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

#sahabatmentaritengger , Sepertinya saat dimana kita akan bersua lagi menjadi sedikit lebih lama nih.. Sesuai keputusan BNPB, status kedaruratan bencana Pandemi COVID-19 diperpanjang hingga 29 Mei 2020. Jadi, untuk meminimalisir dampak dan resiko meluasnya wabah, penutupan seluruh kawasan TNBTS harus diperpanjang. Sampai kapan? Jangan tanya mimin. Tapi tanyakan pada diri sahabat semua, sudah siap melawan COVID-19 ini atau belum? Untuk melawan Covid-19 ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan tenaga kesehatan aja ya.. tapi tanggung jawab semua elemen masyarakat. Sahabat bisa aja punya daya tahan tubuh yang baik. Tapi, kalau gak jaga jarak sosial, SAHABAT BISA TERTULAR JUGA. . Makanya, jangan ngotot tanya kapan Bromo dan Semeru buka lagi ya. Ikutin pesan pemerintah , jaga kesehatan dan tetap #dirumahaja yaa sampai situasi kondusif. Semoga kita sehat selalu dan segera bersua kembali. Aamiin. . Salam Lestari. . #klhk #dirjenksdae #tnbts #covid19 #bromo #tengger #semeru

A post shared by Bromo Tengger Semeru (@tnbromotenggersemeru) on Mar 26, 2020 at 8:14pm PDT

Akun tersebut menyampaikan agar pengunjung tetap mematuhi pesan pemerintah dengan menjaga kesehatan dan tetap melakukan aktivitas hanya di rumah sampai situasi kembali kondusif.

"Untuk melawan Covid-19 ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan tenaga kesehatan aja ya..tapi tanggung jawab semua elemen masyarakat. Sahabat bisa aja punya daya tahan tubuh yang baik. Tapi, kalau gak jaga jarak sosial, sahabat bisa tertular juga," tulis akun @tnbromotenggersemeru.

Baca juga: Update: 56 Kawasan Taman Nasional Tutup untuk Antisipasi Virus Corona

Sebelumnya, TNBTS mengumumkan penutupan sementara kawasan untuk mencegah penyebaran virus corona mulai 19-31 Maret 2020.

Namun, melihat situasi status darurat bencana yang diperpanjang hingga 29 Mei 2020, maka kawasan TNBTS memperpanjang waktu penutupan sampai dengan pengumuman lebih lanjut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com