Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Besar China Kembali Dibuka untuk Wisatawan

Kompas.com - 27/03/2020, 15:29 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Sebagian kecil area Tembok Besar China telah dibuka untuk pengunjung sejak 24 Maret 2020 lalu. Hal ini menjadi pertanda bahwa China pelan-pelan mulai bangkit setelah dilanda pandemi virus corona (Covid-19).

Seperti dilansir dari CNN Travel, bagian Badaling dari Tembok Besar China dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 – 16.00 waktu setempat. Area Badaling memanjang dari Bei Liu Lou hingga Nan Wu Lou Ban.

Area ini jadi salah satu bagian dari Tembok Besar China yang paling populer untuk turis. Lokasinya sekitar 70 kilometer dari kota Beijing.

Baca juga: Liburan di Rumah Aja, Virtual Traveling Panorama Aurora Borealis

Saking populernya, sejak Juni 2019, pengelola harus membatasi jumlah pengunjung jadi sekitar 65.000 pengunjung per hari.

Sejak dibuka kembali, pengunjung dibatasi untuk bisa masuk ke area ini. Untuk bisa memasuki bagian Badaling, pengunjung harus memesan tiket lebih dulu.

Bisa melalui situs resmi Tembok China Bagian Badaling atau lewat aplikasi WeChat. Pengunjung pun akan diperiksa temperatur lebih dahulu sebelum memasuki area wisata.

Pengunjung harus memiliki QR Code Kesehatan yang sudah terdaftar. QR Code tersebut merupakan sebuah sistem yang ada di aplikasi AliPay atau WeChat yang terkoneksi dengan kartu tanda penduduk.

Tembok Besar ChinaShutterstock Tembok Besar China

QR Code tersebut harus menunjukkan status berwarna hijau yang berarti sehat. Jika berwarna hijau, pengunjung tersebut bisa memasuki area Badaling di Tembok Besar China.

Pengunjung juga harus selalu menggunakan masker wajah dan berjarak setidaknya satu meter satu sama lain sepanjang waktu.

Tenaga kesehatan dan personel militer aktif akan mendapatkan akses gratis, tetapi harus tetap mengikuti aturan yang sama.

Tiket Tembok Besar China area Badaling dihargai 35 yuan China atau sekitar Rp 80.00 pada low season yang akan berakhir pada 30 Maret mendatang.

Baca juga: Tunda Liburan Kamu, Saatnya Cegah Penyebaran Virus Corona

Sementara tiket untuk high season yang akan berlangsung 1 April–1 Oktober 2020 dihargai 40 yuan China atau sekitar Rp 91.000.

Area lain yang ada di Tembok Besar China akan tetap ditutup. Begitu juga dengan cable car dan Museum Tembok Besar China di Badaling tetap ditutup.

Biasanya, ada lebih dari 10 juta orang yang mengunjungi Tembok Besar China setiap tahunnya. Situs Warisan Budaya UNESCO ini mulai ditutup untuk pengunjung pada 25 Januari lalu setelah pandemi corona mulai meningkat.

Thembok Besar Chinashutterstock.com Thembok Besar China

Tempat wisata lainnya di China

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com