Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Rencanakan Inovasi Bisnis Pariwisata Saat Pandemi Global Melanda

Kompas.com - 27/03/2020, 16:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ini diperlukan agar wisatawan dapat merasa aman dan nyaman saat berwisata.

Terkait dengan pelayanan transportasi publik, untuk satu tahun ke depan kemungkinan besar akan diberlakukan pemberian jarak fisik antarpenumpang di setiap transportasi publik tersebut mulai dari pesawat terbang, kereta, dan lain-lain.

Inovasi keamanan

Dalam hal keamanan, setiap tempat publik harus memiliki minimal satu ruang isolasi khusus.

Ruang isolasi ini harus memiliki higienitas sangat tinggi dengan standar alat pelindung diri yang memadai untuk penanggung jawab dari ruang tersebut.

Untuk memasuki semua tempat publik yang ada pun sebaiknya diberikan minimal dua rute, yakni satu rute evakuasi darurat dan satu pintu masuk utama.

Adapun rute evakuasi darurat hanya dibuka saat kondisi yang tidak diinginkan saja.

Untuk melengkapi hal ini, pengukur suhu tubuh jarak jauh sangat dianjurkan untuk dimiliki setiap gedung tempat berkumpul publik selain detektor logam yang tentu saja sudah banyak dimiliki oleh banyak gedung bertingkat di ibu kota saat ini.

Selain keamanan dari tamu, setiap tenaga kerja juga harus dilengkapi dengan asuransi kesehatan yang dapat digunakan jika mereka sakit batuk, pilek ataupun demam yang sangat mudah terdeteksi saat ini.

Setiap sektor bisnis pariwisata wajib untuk memeriksa kondisi kesehatan harian para karyawan agar tidak ada yang memaksa bekerja dalam kondisi sakit.

Adapun standar pengecekan kesehatan mencakup kondisi suhu tubuh, batuk, flu dan tekanan darah.

Agar tidak terlalu membebani biaya pariwisata, pengecekan kesehatan pada sektor pariwisata usaha kecil menengah (UKM) dapat bekerja sama dengan program pemagangan mahasiswa kedokteran tingkat akhir.

Adapun untuk sektor usaha besar wajib memiliki dokter jaga dengan standar alat pelindung diri dan alat kesehatan yang memadai dalam usaha pariwisata itu sendiri.

Tentu saja sebaiknya hak para pekerja saat sakit relatif ringan tersebut juga terlindungi oleh aturan yang berlaku secara nasional.

Inovasi lingkungan

Berbeda dengan yang sebelum ini, inovasi yang keempat berkaitan dengan lingkungan. Terkait hal ini, inovasi dilakukan dengan cara menjaga lingkungan hidup.

Setiap pengerjaan proyek pariwisata baru wajib menyertakan ruang terbuka hijau (RTH) sebesar 30 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com