Di meja ressepsionis, pihak hotel juga sudah menyiapkan sarung tangan sintetis dan hand sanitizer.
Selanjutnya, tenaga medis dan anggota Satgas Covid-19 yang sudah didaftarkan pihak rumah sakit rujukan untuk menginap hanya diminta menunjukkan foto identitas diri melalui layar ponsel.
Hal ini dilakukan agar pihak hotel bisa sesuaikan dengan data yang ada. Setelah itu, mereka akan menginformasikan nomor kamar kepada para tenaga medis dan anggota Satgas Covid-19.
Setelah mereka mendapatkan nomor kamar, mereka akan diarahkan menuju selasar lobby dan menuju beberapa meja yang sudah diletakkan kunci kamar sesuai dengan nomor kamar dan lantai.
Sembari menunggu di depan lift, para tenaga medis dan anggota Satgas Covid-19 akan melihat tanda untuk physical distancing yang telah disiapkan oleh pihak hotel.
Sementara saat berada di dalam lift, mereka juga akan melihat tanda physical distancing dan hand sanitizer yang sudah disiapkan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menuturkan bahwa kerja sama tersebut merupakan tahap awal.
Dia berharap dalam tahap awal tersebut, sistemnya bisa terbentuk dengan baik agar bisa diduplikasi ke daerah-daerah lainnya.
“Kerja sama ini tidak hanya masalah tempat tinggal. Kami juga bekerja sama dengan perusahaan seperti Bluebird Group, Antavaya, White Horse, serta Panorama untuk penyediaan transportasi,” tutur Wishnutama.
Sebelumnya, Wishnutama mengumumkan adanya kerja antara Kemenparekraf dengan jaringan hotel dan perusahaan transportasi terkait penanganan wabah virus corona di Indonesia.
Melalui konferensi pers virtual dalam channel YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sabtu (28/3/2020), dia mengatakan bahwa kerja sama tersebut juga untuk menjaga industri pariwisata nasional.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan