JAKARTA, KOMPAS.com - Bir pletok lahir dari rasa penasaran orang Betawi asli dengan nikmatnya wine yang diteguk oleh masyarakat Belanda pada zaman kolonial.
Baca juga: Minum Bir Pletok Sambil Makan Roti, seperti Orang Eropa...
Bir pletok merupakan minuman yang kaya akan rempah. Minuman ini ada karena masyakrakat Betawi ingin mencoba anggur, tetapi tidak bisa membelinya dan dilarang oleh agama.
Oleh karena itu masyarakat Betawi membuat inovasi, menciptakan minuman serupa wine sendiri.
Baca juga: Cara Membuat Wedang Ronde di Rumah, Bulatan Kenyal Disiram Kuah Jahe
Berawal dari coba-coba, bir pletok akhirnya berhasil eksis hingga saat ini. Tidak hanya terkenal, minuman ini menjadi simbol kemegahan perayaan orang Betawi.
Bak wine, bir pletok juga menjadi simbol kemewahan dan kesuksesan perayaan orang Betawi. Bagaikan wine yang selalu ada pada perayaan kemenangan orang Eropa.
Minuman ini wajib hadir dalam perayaan pernikahan orang Betawi asli, selain itu juga ada dalam acara sunatan dan kematian. Selain itu bir pletok adalah penanda kesuksesan perkawinan Betawi.
Jika tidak ada bir pletok, maka makanan kue-kue khas tidak akan terasa mewah. Perayaan itu dilihat sukses dari seberapa 'menyungainya' bir pletok, sama seperti wine bagi bangsa Eropa.
Minuman ini dulunya dibuat secara coba-coba, dengan memasukkan bahan rempah-rempah seperti kapulaga, seucang, cabe jawa, kayu manis, gula. Setelah direbus, dimasukkan ke dalam bambu, dan diberi es.
Nama 'pletok' berasal dari bunyi racikan minuman tersebut saat simasukan ke dalam bambu, 'pletok, pletok'. Bir pletok nikmat disajikan dingin tetapi juga bisa disajikan hangat-hangat.
Rasa bir pletok, sedikit pedas namun menghangatkan tenggorokan, karena penuh akan rempah-rempah. Rasanya hampir mendekati bajigur dan rasanya jauh berbeda dengan bir.
Rasa bir pletoki terasa ringan dan tak memiliki bau rempah-rempah yang kuat. Minuman ini tidak memiliki efek samping bagi penikmatnya seperti meminum bir.
Satu lagi kebiasaan orang Betawi saat meminum bir pletok ialah dengan mengkonsumsi roti.
Hal ini juga sebuah kebiasaan yang lahir karena mengamati kebiasaan dari masyarakat Eropa pada zaman kolonial dulu, sering mengkonsumsi roti.
Cara membuat bir pletok cukup mudah, kamu perlu menyiapkan beberapa bahan. Bahan-bahan ini dapat dibeli di pasar tradisional.
Baca juga: Resep Membuat Wedang Alang-alang, Minuman yang Menghangatkan Tubuh
Untuk membuat bir pletok kamu memerlukan jahe 250 gram, kemudian cengkeh, biji pala, lada, sereh, dan kapulaga masing-masing tiga gram.
Lalu kayu manis 30 gram, daun pandan tujuh lembar, daun jeruk enam lembar, serta gula manis satu kilogram. Semuanya untuk membuat bir pletok sebanyak enam liter, sehingga sediakan air enam liter.
Untuk warnanya sediakan kayu secang secukupnya.Setelah bahan terkumpul langkah selanjutnya adalah menggeprek jahe, biji pala, lada, kapulaga, dan sereh. Digeprek sampai pecah atau hancur.
Masukkan ke panci yang sudah berisikan air dan dipanaskan menggunakan api sedang.
Setelah itu masukan daun pandan, daun jeruk, cengkeh, dan kayu manis. Masukan sedikit demi sedikit gulanya sambil diaduk. Untuk terakhir masukkan kayu secang sebagai pewarna.
Masukkan kayu secang secukupnya dan semakin banyak kayu secang akan semakin pekat warna merah kecoklatannya. Masak hingga mendidih lalu sajikan hangat-hangat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.