Pertama, adalah mempersiapkan dan memperbaharui skenario bisnis untuk setiap tahapan. Termasuk di dalamnya untuk pariwisata musim panas dan pariwisata malam hari.
Kedua, adalah mempersiapkan implementasi dari rencana-rencana tersebut termasuk diskusi mendetil dengan para partner termasuk maskapai penerbangan dan online travel agent atau OTA, dan influencer.
Ketiga adalah melakukan kampanye besar untuk memperbaiki pandangan para traveler terkait pariwisata Korea lewat beberapa lini, di antaranya adalah melalui public relation atau periklanan.
Baca juga: Dalgona Coffee, Kopi Viral di Korea karena Social Distancing
Caranya adalah dengan menggaet Duta Besar Korea Selatan untuk mengadakan konferensi pers, mengadakan peliputan online dan offline, serta mengadakan promosi online dan offline.
Kedua diperuntukkan bagi free independent traveler atau FIT. Caranya, KTO akan terus fokus untuk mengadakan promosi bersama dengan OTA dan maskapai penerbangan, juga kerja sama dengan pusat belanja online dan marketing online.
Lalu ketiga adalah untuk grup tur dan/atau Meeting, Incentive, Conference, Exhibition atau MICE. Caranya adalah dengan mengadakan promosi besar bekerja sama dengan agen travel besar.
Selain itu ada juga roadshow atau seminar pariwisata Korea di kota-kota besar di Indonesia dan perusahaan MICE.
KTO Jakarta memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk industri pariwisata bisa normal kembali adalah di bulan Juni-Juli 2020 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.