KOMPAS.com – Tarif penerbangan ke China melonjak dalam beberapa pekan terakhir.
Lonjakan harga tiket pesawat ke China ini terjadi saat virus corona meningkat dari wabah regional menjadi pandemi global.
Melansir South China Morning Post, Kamis (26/3/2020), hal ini disebabkan para pelancong yang putus asa bergegas untuk mencari kursi terbatas pada beberapa pesawat.
Sementara beberapa negara membuat kebijakan karantina kawasan dan larangan bepergian.
Banyak maskapai yang juga menangguhkan rute penerbangan dalam sementara waktu.
Data dari Trip.com mencatat, harga rata-rata tiket pesawat dari Italia, Spanyol, Swedia, Amerika Serikat, dan Iran, naik sekitar 150 persen pada 15 Maret 2020 dibandingkan dengan 1 Maret 2020.
Baca juga: Korea Selatan Siapkan Strategi Pemulihan Pariwisata dari Krisis Corona
Negara-negara tersebut merupakan negara dengan kasus positif virus corona yang meningkat dengan cepat.
Sementara itu, tarif rata-rata ke China dari Jepang, Korea Selatan, Singapura, Selandia Baru, dan Australia naik pada tingkat yang berbeda dibandingkan dengan tahun lalu.
“Peningkatan pemesanan dan harga disebabkan karena kurangnya pasokan yang disebabkan oleh penangguhan berskala besar oleh maskapai global,” tutur seorang pakar transportasi dan mitra konsultan Roland Berger, Yu Zhanfu, mengutip South China Morning Post.
Zhanfu juga menuturkan bahwa kenaikan tarif selama pandemi global merupakan krisis terparah yang dialami industri penerbangan modern.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.