Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obyek Wisata Pantai Batayan Aceh Utara Ditutup untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Kompas.com - 31/03/2020, 12:37 WIB
Masriadi ,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Sejumlah obyek wisata pantai berada di Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (29/3/2020) terlihat sepi.

Obyek wisata paling ramai biasa dikunjung di Aceh Utara yaitu Pantai Bantayan.

Sebelumnya pemerintah menutup sejumlah obyek wisata untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Koordinator Obyek Wisata Bantayan, Aceh Utara, Miftahuddin, Minggu (29/3/2020) menyebutkan sebelum penutupan kawasan pantai itu telah digelar rapat bersama dengan camat dan seluruh kepala desa.

Baca juga: Citilink Tangguhkan Penerbangan Medan-Aceh Utara, Wings Air Kurangi Jadwal Penerbangan

“Kami selaku masyarakat selaku pengelola berkewajiban memenuhi segala kewajiban yang diintruksikan pemerintah demi menjaga keselamatan warga dan pengunjung,”katanya.

Dari sisi ekonomi, sambung Miftahuddin, tentu berdampak. Banyaj pedagang yang rugi lantaran tak dapat berjualan. 

Miftahuddin mengatakan ada 37 pondok tempat usaha warga untuk menjual beraneka macam makanan.

Perahu nelayan di Pantai Bantayan, Desa Ulee Rubek, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Minggu (3/2/2019).KOMPAS.com/MASRIADI Perahu nelayan di Pantai Bantayan, Desa Ulee Rubek, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Minggu (3/2/2019).

 

Pembangunan pondok yang berkontruksi kayu tersebut, dimulai tiga tahap yaitu dari tahun 2016, 2017 hingga rampung pada 2018.

“Pondok itu disewakan bukan hanya warga Gampong Bantayan, ada juga ada juga warga dari Ule Matang, dan Ule Reubek Timur,”katanya.

Dia mengaku, untuk biaya parkir dan tiket masuk warga bisa memperoleh sedikitnya Rp 600.00 setiap minggunya.

Baca juga: 27 Tempat Wisata di Sumatera Utara yang Tutup untuk Antisipasi Penyebaran Corona

 

Sedangakan saat hari besar seperti lebaran, pendapatan melonjak tinggi hingga Rp 18 juta perhari dan diperlukan 80 orang pekerja untuk menjaga kendaraan.

Di sisi lain, dia menyebutkan belum ada penyemprotan disinfektan di lokasi wisata itu.

Ditambah lagi, sosialisasi ke pedalaman dan bibir pantai belum dilakukan.

“Karena itu, baiknya pemerintah juga sosialisasi ke masyarakat pesisir pantai soal virus ini,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com