Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 31/03/2020, 15:09 WIB

KOMPAS.com – Pemerintah Singapura dan Australia menetapkan kebijakan karantina bagi warganyayang baru kembali dari luar negeri.

Uniknya mereka dikarantika dalam sebuah hotel mewah yang menyuguhkan pemandangan indah.

Berikut adalah informasi tempat karantina warga Singapura dan Australia yang baru kembali dari luar negeri:   

Singapura

Mengutip Bloomberg, Sabtu (28/3/2020), pemerintah Singapura minggu lalu mengatakan bahwa mereka menempatkan warga negaranya yang kembali dari Amerika dan Inggris di beberapa hotel.

Singapura mengalami lonjakan kasus yang sebagian besar melibatkan individu yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.

Lonjakan kasus positif virus corona terbanyak datang dari orang yang baru kembali dari Amerika dan Inggris.

Baca juga: Aturan Terbaru ke Korsel, Harus Karantina Selama 14 Hari

Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Lawrence Wong, menuturkan kepada parlemen pekan lalu bahwa negara mereka memiliki sekitar 1.200 warga yang kembali dari Amerika dan Inggris setiap harinya.

Sementara itu, Singapura mengonfirmasi Sabtu (28/3/2020) lalu bahwa infeksi virus corona meningkat menjadi 802. Sebagian besarnya diklasifikasikan sebagai kasus impor.

Selasa (24/3/2020) lalu, pemerintah Singapura mengatakan mereka tengah bekerja sama dengan opeartor hotel untuk menyediakan fasilitas khusus karantina virus corona.

Shangri-Las Rasa Sentosa Resort & Spa.dok.Shangri-Las Rasa Sentosa Resort & Spa Shangri-Las Rasa Sentosa Resort & Spa.

Kendati demikian, mereka yang melakukan karantina di rumah masing-masing juga bisa mengajukan permohonan untuk dikarantina di hotel.

Bagi yang melakukan karantina di hotel, akan diberikan pelayanan hotel seperti disediakan makanan dan fasilitas laundry. Semuanya dibayar oleh uang para pembayar pajak.

Menurut sebuah situs properti bernama 99.co, Singapura sudah memesan lebih dari 7.500 kamar hotel dan apartemen untuk tempat karantina virus corona.

Baca juga: Tunda Liburan ke Jepang, Ada Pembatasan Visa Kunjungan Termasuk untuk WNI

Beberapa hotel yang terdaftar di antaranya adalah jaringan hotel internasional mewah seperti Hilton Worldwide Holdings Inc, InterContinental Hotels Group, dan Accor SA.

Rasa Sentosa dan beberapa hotel lain di Singapura juga menyediakan fasilitas khusus untuk warga Singapura yang kembali untuk melaksanakan karantinanya.

Membantu industri perhotelan

Disebutkan bahwa pemerintah Singapura melakukan langkah tersebut sebagai cara untuk mendukung industri perhotelan yang terdampak pandemi global tersebut.

Guna mempersiapkan kondisi ekonomi yang bisa memburuk, pemerintah Singapura meluncurkan paket stimulus kedua Kamis (26/3/2020) lalu yang meningkatkan bantuan setara dengan 11 persen dari produk domestik.

Shangri-Las Rasa Sentosa Resort & Spa.dok.Shangri-Las Rasa Sentosa Resort & Spa Shangri-Las Rasa Sentosa Resort & Spa.

Dalam dukungan tersebut juga termasuk penghapusan pajak properti pada tahun 2020 untuk hotel, toko, dan beberapa properti lain.

Singapore Hotel Association tidak bisa mengatakan berapa banyak hotel yang terlibat dalam program karantina warga yang baru kembali dari luar negeri.

Kendati demikian, seorang juru bicara asosiasi tersebut mengatakan bahwa mereka sudah mengajak seluruh anggotanya untuk berpartisipasi dalam program tersebut.

“Kami belum memiliki indikasi tanggapan dari hotel-hotel. Mereka dapat memilih untuk menjadikan keputusan ini atas kebijakan sendiri," katanya, mengutip Bloomberg.

Baca juga: 7 Maskapai yang Membatasi atau Menangguhkan Penerbangan Jakarta-Amsterdam

Ia juga menyebutkan langkah baru ini tentu dapat membantu meringankan tekanan keuangan hotel saat ini,” 

Sebelumnya, Singapura memperkirakan adanya penurunan dalam kedatangan wisatawan akibat virus corona sebanyak 25 hingga 30 persen.

Namun setelah pemerintah memberlakukan kontrol perbatasan yang lebih ketat bersamaan dengan lockdown di beberapa negara, prospek terlihat tidak cerah.

Hal ini terlihat sangat kontras dibandingkan dengan rekor kedatangan tahun lalu yang mencapai 19,1 juta orang. Penerimaan pariwisata juga meningkat menjadi 19 miliar dollar Amerika Serikat, setara dengan Rp 310 triliun.

Australia

Menurut laman SBS News, Minggu (29/3/2020), di bawah pembatasan pemerintah federal baru, ribuan warga Australia yang kembali dari luar negeri akan diminta untuk melakukan karantina. 

Karantina dilakukan di beberapa hotel dan fasilitas akomodasi lainnya selama dua minggu.

Swissotel Sidney.dok.Swissotel Sidney Swissotel Sidney.

Langkah tersebut ditujukan untuk mengontrol penyebaran virus corona.

Hal ini juga dilakukan sebagai langkah atas kritikan yang diterima karena pemerintah memperbolehkan ribuan orang turun dari kapal pesiar Ruby Princess di pelabuhan Sydney minggu lalu.

Dari ribuan orang tersebut terdapat lebih dari 160 orang di kapal yang kini tertular virus corona.

Baca juga: 7 Hotel di Indonesia yang Buka Layanan Pesan Antar Makanan

Salah satu hotel yang dijadikan sebagai tempat karantina adalah Swissotel Hotel di Sydney.

Melalui sebuah surat yang dikirim kepada para tamu Sabtu (28/3/2020), pihak hotel berjanji bahwa setiap orang akan mendapatkan makanan tiga kali sehari.

Selain itu, mereka juga bisa melakukan permintaan belanja, layanan medis, dan pengumpulan sampah.

Semua yang dikarantina wajib menggunakan masker dan sarung tangan saat berinteraksi dengan para staf hotel. Pintu kamar juga harus ditutup.

Swissotel Sidney.dok.Swissotel Sidney Swissotel Sidney.

Perdana Menteri New South Wales (NSW), Gladys Berejiklian, mengatakan Sabtu (28/3/2020) bahwa mereka yang dikarantina di hotel mungkin akan mengalami rasa frustrasi.

Meski begitu, dia tidak mengajukan permintaan maaf terhadap kebijakan pemerintah yang sudah dibuat tersebut.

Baca juga: 9 Restoran Cepat Saji Ini Beri Promo Makanan Pesan Antar dan Take Away

“Kami paham beberapa orang mengalami masa-masa yang sangat menegangkan saat mencoba kembali ke rumah. Kami juga ingin mempertimbangkan posisi mereka,” tutur Berejiklian, mengutip SBS News.

“Namun kami juga perlu pertimbangkan kesehatan dan keselamatan 8 juta penduduk NSW. Lebih luas lagi, 25 juta penduduk di Australia,” tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

Jalan Jalan
Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Jalan Jalan
Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jalan Jalan
Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Jalan Jalan
Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Travel Update
Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Travel Update
Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Travel Update
Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Travel Tips
Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Travel Tips
Jelang KTT Asean Summit 2023, Fasilitas Trekking di Pulau Padar TN Komodo Diperbaiki

Jelang KTT Asean Summit 2023, Fasilitas Trekking di Pulau Padar TN Komodo Diperbaiki

Travel Update
4 Tips Bermain di Taman Pejatian Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bawa Bekal

4 Tips Bermain di Taman Pejatian Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bawa Bekal

Travel Tips
7 Spot Foto Instagramable di TMII, Ada Menara Pandang

7 Spot Foto Instagramable di TMII, Ada Menara Pandang

Travel Tips
Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Beli Oleh-oleh Ini

Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Beli Oleh-oleh Ini

Jalan Jalan
Taman Pejatian di Pasar Minggu: Jam Buka dan Tiket Masuk

Taman Pejatian di Pasar Minggu: Jam Buka dan Tiket Masuk

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+