Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat 50 Restoran Terbaik di Asia Saat Krisis akibat Pandemi Virus Corona

Kompas.com - 31/03/2020, 16:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

Namun ia mengatakan bahwa restoran tetap bisa mendapatkan bahan yang mereka butuhkan untuk terus menyajikan sajian ala Perancis mereka.

Termasuk burung merpati dengan foie gras, pepper berry dan blackcurrant, juga spelt dengan jamur trompet hitam dan truffle hitam yang diawetkan.

Amber buka kembali pada April 2019 setelah sebelumnya melakukan renovasi interior dan perbaikan menu. 

Mereka juga menghilangkan penggunaan mentega, gula, dan garam sehingga bisa membuat rasa asli hidangan muncul.

Restoran Mume di Taipei yang ada di posisi 18 serta terbaik di Taiwan mengalami penurunan tamu yang biasanya berasal dari turis luar negeri.

Baca juga: Koki Perempuan Terbaik di Asia pada 2020 Jatuh Pada Koki Asal Korea Selatan

Akhirnya mereka harus tutup satu hingga dua kali seminggu serta membatasi jumlah reservasi untuk menciptakan jarak yang cukup antar tamu.

Staff Mume juga memakai masker wajah sepanjang waktu dan melakukan pengecekan suhu tubuh pada tamu. Para chef juga menggunakan sarung tangan anti-mikroba saat mempersiapkan makanan.

“Sama seperti bisnis lain dan mungkin sekitar 99 persen industri jasa dan pelayanan, kami juga mengalami dampak yang berat dari pandemi ini,” ujar Richie Lin, pemilik dan chef dari Mume.

Lin bersyukur untuk satu hal, 99 persen bahan makanannya diambil dari sumber lokal.

Hal itu membuatnya bisa menawarkan berbagai macam menu termasuk sotong dengan telur ikan mullet dan bawang hitam. Juga risotto bebek dan abalone.

Lin mengatakan bahwa minatnya ini terpacu dengan berbagai bahan asli seperti sayuran liar yang dipanen oleh orang-orang asli Taiwan.

Chef asal Manila, Jordy Navarra juga harus menutup sementara Toyo Eatery yang masuk dalam posisi 44.

Mereka dikenal dengan barbekyu babi tiga potong yang lengas bersama dengan salad berisikan 18 sayuran.

Penutupan sementara ini dilakukan karena arahan Presiden Rodrigo Duterte yang meminta Luzon, pulau terbesar di Kepulauan Filipina ditutup hingga 13 April mendatang.

“Tepat sebelum kami tutup, kami telah mempersiapkan dan membuat roti yang sudah kami donasikan pada tenaga medis dan petugas pendukungnya,” jelas Navarra.

Makanan di Toyo Eatery.Dok. The Worlds 50 Best Makanan di Toyo Eatery.

Navarra mengatakan, salah satu yang bisa ia syukuri dari keadaan ini adalah ini jadi waktunya bagi ia dan tim-nya untuk bersantai sejenak dan menghabiskan waktu jauh dari kesibukan restoran.

Sementara itu, William Drew, direktur konten untuk 50 Restoran Terbaik di Asia 2020 mengatakan bahwa pelaksanaan penghargaan tahun terbilang berbeda. 

Penghargaan ini jadi cara mereka untuk menghargai kerja keras para chef dan tim mereka selama setahun terakhir, walaupun banyak restoran yang harus menderita atau bahkan tutup.

Baca juga: 9 Restoran Cepat Saji Ini Beri Promo Makanan Pesan Antar dan Take Away

“Tantangan untuk sektor jasa pelayanan dan gastronomi sebagai satu kesatuan jadi salah satu yang paling besar yang kami saksikan sejak kelahiran fine dining atau sektor restoran modern,” ujar Drew dalam wawancara via email dengan Bloomberg.

Ia menyebutkan saat ini yang bisa dilakukan hanya mendukung satu sama lain, mengirimkan pesan positif, tetap berhubungan, dan mempersiapkan untuk pemulihan setelah situasi membaik.

Daftar 50 Restoran Terbaik di Asia dipilih oleh panel berisikan 300 penulis makanan, kritikus, chef, pengusaha restoran dan makanan yang sebagian dari mereka merupakan wanita di seluruh Asia.

Penghargaan ini telah diadakan dan dipublikasikan setiap tahunnya sejak tahun 2013 oleh William Reed Business Media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com