Sementara itu, perusahaan pelayaran Eropa bernama MSC Group, perusahaan induk dari MSC Cruises, telah merubah kapal feri Splendid menjadi rumah sakit apung.
Rumah sakit apung ini untuk melayani wilayah Ligura di Italia dengan tambahan 400 tempat tidur rumah sakit.
Perusahaan pelayaran asal Florida, Amerika Serikat bernama Bahamas Paradise Cruise Line juga menawarkan dua kapal mereka ke pemerintah Amerika Serikat untuk digunakan sebagai layanan medis atau perumahan sementara.
Ada juga perusahaan pelayaran Amerika, American Queen Steamboat Company dan Victory Cruise Lines, yang sedang melakukan pembicaraan dengan pemerintah Amerika.
Pembicaraan tersebut seputar potensi penggunaan enam kapal mereka sebagai perumahan sementara personel militer Amerika yang sedang dikarantina.
Baik mereka yang baru tiba, atau akan dikirim ke negara asing.
Perumahan sementara tersebut akan ditempatkan di beberapa kota seperti Seattle, San Diego, St. Louis, New Orleans, Norfolk, dan Miami.
Baca juga: 6 Dampak Corona bagi Industri Pariwisata Gunung, Jumlah Pendaki Turun 44 Persen
Banyak perusahaan pelayaran yang mengembalikan kapal mereka ke pelabuhan di wilayah masing-masing selagi memungkinkan.
Kendati demikian, beberapa kapal telah dipindahkan karena kurangnya tempat untuk berlabuh. Terlebih lagi di pelabuhan seperti Miami dan Fort Lauderdale.
Di tengah kondisi tersebut, beberapa kapal mencari tempat ke pelabuhan terdekat seperti Gulfport, Mississippi, atau Jacksonville di Florida.
Sementara itu, perusahaan pelayaran lain memanfaatkan pelabuhan dan pulau pribadi mereka.
Menurut sebuah situs yang melacak pelayaran, CruiseMapper, lima dari kapal besar Royal Caribbean berada di lepas pantai pulau pribadi perusahaan mereka yakni CocoCay yang terletak di Bahama.
Sementara perusahaan pelayaran lain seperti Holland America, Celebrity, dan Princess berlabuh di lepas pantai Bahama, dekat dengan pulau dan resor pribadi perusahaan induk mereka di Bahama.
Tempat mereka berlabuh juga dekat dengan beberapa kota seperti Freeport yang memiliki pilihan bagus untuk penyediaan dan bahan bakar.
Seorang perwakilan CruiseMapper mengatakan bahwa lokasi-lokasi seperti itu memungkinkan para awak kapal untuk secara bebas turun dari kapal dan menggunakan fasilitas rekreasi pulau tersebut.
Baca juga: Korea Selatan Siapkan Strategi Pemulihan Pariwisata dari Krisis Corona