Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Repotnya Parkir Pesawat yang Menganggur, Sampai Perlu ke Padang Pasir

Kompas.com - 01/04/2020, 16:11 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Banyak pesawat yang terpaksa harus diparkirkan karena pembatasan penerbangan terus berlangsung untuk mencegah penyebaran virus corona.

Dilansir dari CN Traveler, setidaknya 70 maskapai penerbangan di seluruh dunia telah benar-benar berhenti beroperasi berdasarkan data dari bank investasi Cowen.

Jumlah ini termasuk maskapai penerbangan besar seperti Emirates dan Etihad serta low cost carrier (LCC) seperti EasyJet.

Maskapai penerbangan besar lainnya termasuk Lufthansa, Qantas, Cathay Pacific, dan Singapore Airlines telah membatalkan hingga 95 persen penerbangan mereka.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Menuju China Melonjak Drastis di Tengah Virus Corona

Maskapai penerbangan Amerika Serikat juga merasakan dampaknya. Amerian Airlines telah menunda sekitar 80 persen penerbangan domestik mereka dan 90 penerbangan internasional hingga bulan Mei mendatang.

Southwest telah mengistirahatkan 50 dari 750 jet mereka.

Lalu United telah memotong jadwal mereka lebih dari 60 persen hingga bulan April dan sedang merencanakan pemotongan hingga bulan Juni mendatang.

Serta Delta telah mengistirahatkan sekitar 600 pesawat mereka sejauh ini.

"Dengan kondisi yang terus seperti ini, lebih dari 80 persen pesawat di seluruh dunia harus diistirahatkan akibat pembatasan perjalanan sebagai dampak dari corona," ujar Peter Harbison, chairman dari grup industri Centre for Aviation pada Financial Times.

Tidak semudah memarkirkan pesawat di bandara 

Pesawat TNI C-130 Hercules yang membawa alat kesehatan dari Shanghai, China, telah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (23/3/2020). Alat-alat kesehatan yang dibawa dari China untuk penanganan covid-19, yakni disposable mask, masker N95, APD, kacamata goggle, sarung tangan, pelindung sepatu, termometer infrared, dan lainnya.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pesawat TNI C-130 Hercules yang membawa alat kesehatan dari Shanghai, China, telah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (23/3/2020). Alat-alat kesehatan yang dibawa dari China untuk penanganan covid-19, yakni disposable mask, masker N95, APD, kacamata goggle, sarung tangan, pelindung sepatu, termometer infrared, dan lainnya.

Apa yang sebenarnya terjadi pada semua pesawat itu ketika mereka tak menerbangkan penumpang?

Pasalnya, memarkir pesawat selama beberapa bulan tidak sesederhana meninggalkan mereka begitu saja di bandara dan menunggu rute penerbangan mulai aktif kembali.

Ternyata butuh begitu banyak usaha dan koordinasi untuk maskapai penerbangan hanya untuk memarkirkan pesawat mereka.

Kebanyakan maskapai penerbangan Amerika Serikat sudah memindahkan pesawat mereka ke fasilitas penyimpanan jangka panjang yang biasanya berlokasi di padang pasir.

Fasilitas ini memang tempat khusus untuk menyimpan pesawat saat tidak beroperasi.

Baca juga: Mengharukan, Pramugari Beri Salam Perpisahan di Penerbangan Terakhir Virgin Australia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com