JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah virus corona ( Covid-19 ) membuat wisatawan menunda sementara untuk traveling.
Jika kamu sedang di rumah saja tapi ingin jalan-jalan, kamu bisa mencoba virtual traveling salah satunya ke kompleks Istana Raja Thailand alias Grand Palace.
Baca juga: 7 Etika saat Berkunjung ke Thailand, Jangan Hina Keluarga Kerajaan
Untuk mengakses virtual traveling ke Grand Palace, kamu bisa berselancar ke laman P4Panorama.com.
Setelah itu, kamu bisa klik untuk jalan-jalan menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) yang telah tersedia pada laman tersebut.
Baca juga: Intip Hotel Mewah Tempat Raja Thailand Isolasi Diri dengan 20 Selir
Melansir laman resmi Grand Palace Thailand, kamu bisa menjelajahi kompleks Istana Agung yang didirikan tahun 1782 ini.
Tak hanya ruang kerajaan dan takhta, kompleks ini juga berisi sejumlah kantor pemerintah serta Kuil Buddha Zamrud yang terkenal yaitu Wat Phra Kaew.
Adapun Grand Palace memiliki cakupan luas 218.000 meter persegi dan dikelilingi empat dinding dengan panjang sekitar 1.900 meter.
Sebelumnya, istana ini berada di Thonburi tepatnya tepi barat Sungai Chao Phraya. Namun, karena berbagai alasan, Raja Rama I memutuskan untuk mendirikan ibu kota baru di seberang sungai.
Baca juga: 7 Ikon Dunia yang Tawarkan Virtual Traveling untuk Liburan di Rumah
Melalui perintahnya, sebuah istana kerajaan lalu dibangun untuk melayani tidak sebagai tempat tinggalnya tetapi juga sebagai situs kantor administrasi.
Sejak saat itu, kompleks tersebut dikenal dengan Grand Palace. Dua bangunan paling awal yang didirikan dalam kompleks yaitu Aula Tahta Dusit Haha Prasat, dan Phra Maha Monthian.
Tak lupa, kamu bisa juga mengunjungi Kuil Buddha Zamrud atau yang dikenal dengan nama Wat Phra Kaew.
Tradisi pembangunan kuil Buddha di kawasan istana kerajaan telah ada di Thailand sejak periode Sukhothai, sekitar 800 tahun lalu.
Aspek unik dari kuil ini adalah ia tidak memiliki tempat tinggal bagi para biksu Buddha.
Wat Phra Kaew juga memiliki patung Buddha yang terbuat dari baru giok. Patung tersebut memakai kostum emas asli dengan berat puluhan kilogram.
Kostum patung Buddha itu akan diganti setiap pergantian musim. Ketika pergantian kostum, akan dilakukan upacara yang dipimpin oleh Raja Thailand.