Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan-jalan Virtual ke Kompleks Istana Raja Thailand, Ada Apa Saja?

Kompas.com - 01/04/2020, 22:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Královský palác v Thajsku, respektive jedna z jeho sou?ástí - chrám Phra Siratana Chedi ???? Musím p?iznat, že dlouho mi žádné místo nevyrazilo dech tak, jako práv? tento thajský královský komplex.. je doslova obrovský! Má více než 35 budov, jednu hez?í než druhou a všechny, opravdu všechny jsou alespo? z ?ásti zlaté! ???? Prost? neskute?ná nádhera ???? Máte rádi asijskou architekturu? Kde se vám v Asii líbilo nejvíc a pro?? ? * * * Royal Palace in Thailand, especially one of its parts - Phra Siratana Chedi Temple ???? I have to say that for a long time no place has taken my breath away just like this. It's literally huge! It has more than 35 buildings, one nicer than the other ???? Do you like Asian architecture? Where is your favorite place in Asia and why? ? * * * #thailand #thailand???????? #grandpalace #grandpalaceofthailand #thai_ig #thaihistory #blondontheroad #traveler #travelblogger #bloggerlife #newtravelblog #newtravelblogger #thetravellerwomen #girlswhotravel #girlslovetravel #ig_thailand #phrasiratanachedi #dnesletim #dnes_letim #dnescestujem #thajsko #kralovskypalac #fotkyplnekysliku #vyrazven #czech_vibes #igerscz #cestolidi #cestujemczsk #cesinacestach #cestovani

A post shared by VERONIKA | Blond on the road ???? (@blondontheroad) on Jun 18, 2019 at 12:54pm PDT

Phra Siratana Chedi

Selain melihat Wat Phra Kaew, kamu juga bisa melihat arsitektur dari Phra Siratana Chedi. Kamu bisa melihat stupa emas yang disebut Phra Siratana Chedi dalam bahasa Thailand.

Bangunan ini didirikan oleh Raja Rama IV pada tahun 1855 untuk mengabadikan Relik Sang Buddha. Stupanya memiliki dasar lingkaran dan bentuk lonceng bergaya Ceylon.

Phra Mondop

Setelah puas melihat Phra Siratana Chedi, kamu bisa lanjut berpetualang virtual dengan melihat Phra Mondop.

Bangunan ini adalah perpustakaan Buddha, yang disebut Phra Mondop dalam bahasa Thailand.

Phra Mondop dibangun pada masa pemerintahan Raja Rama I pada tahun 1789 karena berisi sebuah lemari buku yang menampung tulisan suci Buddha.

Namun, kamu hanya bisa berkeliling di pinggir bangunan saja, dan tidak bisa masuk ke dalam untuk melihat interior dalam bangunan.

Phra Maha Montian Group

Selanjutnya, kamu bisa juga mengunjungi Phra Maha Montian Group yang mana merupakan sebuah kawasan kediaman agung saling terhubung satu sama lainnya.

Terdapat tujuh bangunan penghubung di Phra Maha Montian di antaranya Phra Thinang Amarindra Winitchai Mahai Suraya Phiman, dan Hor Phra Suralai Phiman.

Kemudian Hor Phra Dhart Monthian, Phra Thinang Thepsatan Phiras, Phra Thinang Theppa-as Philai, Phra Thinang Paisal Taksin, dan Phra Thinang Chakrapat Phiman.

Lagi-lagi kamu hanya bisa mengelilingi sisi luar dari Phra Thinang di Phra Maha Montian melalui virtual traveling.

Sebelum ditutup pada 22 Maret 2020 hingga 30 April 2020 untuk mencegah penyebaran virus corona, Grand Palace biasa buka pukul 08.30 hingga 15.30 waktu Thailand.

Kamu akan dikenakan biaya sebesar 500 baht atau sekitar Rp 220.000 untuk masuk ke Grand Palace.

Baca juga: Antisipasi Wabah Corona, Thailand Tutup Pintu Turis Asing Non-residen

Sebelumnya, Pemerintah Thailand secara efektif menutup pintunya bagi orang asing non-residen yang ingin masuk selama keadaan darurat sejak Kamis (26/3/2020).

Kebijakan tersebut dikeluarkan guna mencegah penyebaran virus corona di Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com