Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Turis Asing Terjebak di Asia karena Pandemi Global Virus Corona

Kompas.com - 02/04/2020, 21:47 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dari pantai indah di Thailand hingga kaki Gunung Everest, para wisatawan di seluruh Asia yang sedang menikmati liburan bernasib kurang menguntungkan.

Melansir The Korea Times, Sabtu (28/3/2020), hal ini disebabkan karena banyak maskapai penerbangan membatalkan penerbangan mereka.

Baca juga: Cerita Turis Asing yang Terjebak di Bali karena Pandemi Global Virus Corona

 

Selain itu, negara-negara juga sudah menutup perbatasan guna melawan pandemi global virus corona ( Covid-19 ).

Baca juga: Indonesia Larang Semua Kunjungan dan Transit WNA

Thailand

Ribuan wisatawan asing dari Eropa minggu ini sedang berjuang mencari alternatif lain agar mereka bisa pulang dari Laut Andaman, Phuket, Thailand.

Seorang wisatawan bernama Ksenia Vostriakova bersama teman-temannya dijadwalkan untuk terbang ke Moskow menggunakan Singapore Airlines 3 April 2020.

Kendati demikian, pesawat yang akan mereka tumpangi termasuk dalam jadwal penerbangan yang dibatalkan saat maskapai tersebut membatalkan sebagian jam penerbangan.

Candi Wat Mahathat, Thailand.shutterstock.com/cowardlion Candi Wat Mahathat, Thailand.

Kini mereka sudah memesan penerbangan pada 6 April 2020 menggunakan Qatar Airways dan berharap tidak ada perubahan lagi.

“Sekarang kami benar-benar khawatir kalau penerbangan ini mungkin akan dibatalkan. Kami mungkin tetap tinggal di sini karena semuanya berubah,” tutur Vostriakova, mengutip The Korea Times.

Dia juga menambahkan bahwa visa Thailand mereka akan habis pada pertengahan April mendatang.

Sebelumnya, otoritas Thailand mengumumkan Status Darurat Nasional yang mulai efektif 26 Maret hingga 30 April 2020 sebagai upaya pencegahan menyebarnya virus corona.

Negara yang tahun lalu menyambut 36 juta wisatawan mengumumkan bahwa mereka menutup perbatasannya untuk hampir sebagian warga asing.

Candi Wat Mahathat, Thailand.shutterstock.com/cowardlion Candi Wat Mahathat, Thailand.

Bahkan maskapai nasionalnya, Thai Airways, juga menuturkan bahwa mereka menangguhkan hampir seluruh penerbangannya.

Hal tersebut merupakan sebuah tren yang terlihat di seluruh dunia. Dewan Bandara Internasional Asia-Pasifik Jumat (27/3/2020) lalu menuturkan bahwa 12 hub utama di Asia-Pasifik terlihat mengalami penurunan lalu lintas udara.

Penurunan rata-rata lalu lintas udara tersebut terjadi lebih dari 80 persen pada minggu kedua bulan Maret dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019.

Nepal

Setidaknya sebanyak 10 ribu wisatawan diyakini terdampar di Nepal setelah pemerintah setempat memerintahkan penutupan penuh.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com