Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2020, 06:20 WIB

KOMPAS.com - Peraturan baru soal warga negara asing (WNA) yang tidak bisa masuk Indonesia diminati pembaca Travel Kompas.com pada Kamis kemarin.

Selain itu, berita lain yang juga diminati pembaca yakni soal es krim Viennetta dari Wall's, hotel gratis untuk tenaga medis Covid-19.

Kemudian alasan orang Jepang, China dan Korea yang sering memakai masker dan 10 cara bikin rumah seperti hotel.

Untuk lengkapnya, beikut lima berita terpopuler Travel Kompas.com pada Kamis 2 April 2020.

WNA Tidak Bisa Masuk ke Indonesia Mulai Hari Ini

Wisatawan mancanegara mengunjungi Benteng Tolucco di Ternate, Maluku Utara, Selasa (15/4/2014). Benteng yang dibangun oleh Francisco Serao pada 1540 ini juga sering disebut Benteng Holandia atau Santo Lucas.KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES Wisatawan mancanegara mengunjungi Benteng Tolucco di Ternate, Maluku Utara, Selasa (15/4/2014). Benteng yang dibangun oleh Francisco Serao pada 1540 ini juga sering disebut Benteng Holandia atau Santo Lucas.
Sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menerbitkan peraturan larangan warga negara asing (WNA) masuk ataupun transit ke Indonesia.

Larangan ini dimuat dalam Peraturan Menkumham Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.

Plt Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Jhoni Ginting mengatakan, larangan tersebut mulai berlaku Kamis (2/4/2020) pukul 00.00 WIB.

"Peraturan ini akan diberlakukan mulai tanggal 2 April 2020, pukul 00.00 WIB sampai dengan masa pandemi Covid-19 berakhir yang dinyatakan oleh instansi berwenang," kata Jhoni dalam telekonferensi, Rabu (31/3/2020).

Baca selengkapnya di sini.

Respons Kocak Netizen Sambut Es Krim Viennetta Muncul Kembali

Es krim Viennetta akan dihadirkan kembali dalam jumlah terbatas.Dok Walls Indonesia Es krim Viennetta akan dihadirkan kembali dalam jumlah terbatas.
Wall's Indonesia mengumumkan es krim Viennetta kembali dijual di Indonesia pada Rabu (1/4/2020).

Lewat siaran pers, Wall's Indonesia menyebutkan kembalinya es krim Vienetta ke Indonesia lantaran animo masyarakat yang begitu besar.

Pada 2018, muncul petisi online #KembalikanViennetta, kemudian pada 2019 permintaan memunculkan Viennetta kembali viral di Twitter.

"Ini adalah contoh nyata dari people movement yang positif di media sosial, yang berhasil menarik perhatian kami, dan bukti betapa suara satu orang bisa memberikan dampak menyenangkan yang begitu besar,” jelas Head of Marketing Ice Cream PT Unilever Indonesia Tbk, Arya Bahupringga.

"Es krim Viennetta kembali, kan! Kembali untuk membuat #SemuaJadiHappy", lanjutnya.

Baca selengkapnya di sini.

Ada Tenaga Medis di Purwokerto Diusir dari Kostan, Aksara Homestay Beri Penginapan Gratis

Kamar di Aksara Homestay Purwokerto yang dijadikan tempat tinggal tenaga medis tangani pasien corona.Aksara Homestay Purwokerto Kamar di Aksara Homestay Purwokerto yang dijadikan tempat tinggal tenaga medis tangani pasien corona.
Bantuan untuk tenaga medis virus corona semakin hari kian bertambah. Bantuan datang dari berbagai industri salah satunya penyedia penginapan atau hotel.

Aksara Homestay yang terletak di Purwokerto, Jawa Tengah, berbagi cerita tentang niat baik membantu tenaga medis.

Mereka menutup operasional homestay dan mengalihkannya untuk tempat tinggal tenaga medis tanpa dipungut biaya alias gratis.

"Sudah sejak Kamis malam tanggal 26 Maret, Aksara Homestay sudah alih fungsi menjadi tempat menginap tenaga medis yang menangani corona," kata pemilik Aksara Homestay, Brili Agung, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Baca selengkapnya di sini.

Orang Jepang, China, dan Korea Sering Pakai Masker, Ternyata Ini Alasannya...

Ilustrasi seorang pria yang sedang berjalan di Harajuku mengenakan masker.PIXABAY.com/UKI EIRI Ilustrasi seorang pria yang sedang berjalan di Harajuku mengenakan masker.
Melansir Quartz, fenomena penggunaan masker sudah tidak asing lagi di negara seperti Jepang, China, dan Korea Selatan.

Semenjak adanya wabah SARS pada 2002 dan kepanikan flu burung pada 2006, penggunaan masker juga beralih pada imigran Asia di Amerika.

Bahkan saat adanya virus Ebola, para imigran tersebut juga tetap mengenakan masker walaupun jumlah infeksi Ebola di Amerika pada saat itu turun menjadi nol.

Otoritas kesehatan pun mengatakan kepada masyarakat setempat bahwa Ebola hampir pasti tidak bisa ditularkan melalui udara.

Baca selengkapnya di sini.

10 Cara untuk Bikin Rumah seperti Hotel

Ilustrasi hotelwhyframestudio Ilustrasi hotel
Suasana hotel dengan kamar sejuk, kasur putih bersih, dan lagu-lagu yang memanjakan telinga bisa kamu hadirkan di rumah.

Ya, kini kamu bisa serasa tidur di hotel setiap hari. Bayangkan betapa nikmatnya ketika kamu tidur di hotel berbintang saat terakhir kali liburan.

Jika menginginkan hal seperti itu, kamu bisa menata rumahmu dengan sederhana saja, maka nuansa hotel bisa terasa kental di rumahmu.

Dengan banyak waktu di rumah yang dimiliki sekarang, kamu bisa menambah beberapa fasilitas kecil, pernah-pernik sederhana yang membuat rumahmu terasa seperti kamar hotel pada umumnya.

Baca selengkapnya di sini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Travel Update
Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Travel Update
Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Travel Tips
5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

Travel Update
Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Travel Tips
5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

Jalan Jalan
Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Travel Update
Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Jalan Jalan
10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

Jalan Jalan
Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Jalan Jalan
6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

Jalan Jalan
2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

Travel Update
Cara ke Museum Tekstil di Jakarta Naik Kendaraan Pribadi

Cara ke Museum Tekstil di Jakarta Naik Kendaraan Pribadi

Travel Tips
10 Tempat Liburan Sekolah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi 

10 Tempat Liburan Sekolah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi 

Jalan Jalan
Cerita Penjual Barang Antik di Jalan Surabaya, Bertahan Lebih dari 40 Tahun

Cerita Penjual Barang Antik di Jalan Surabaya, Bertahan Lebih dari 40 Tahun

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com