Cerita Hotel Dalton Sediakan Tempat Istirahat Tenaga Medis Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak memilah tamu. Begitulah prinsip yang dipegang Hotel Dalton, salah satu penginapan yang menyediakan tempat bagi tenaga medis Covid-19 di Makassar.

 

General Manager Dalton Hotel Makassar Junaidi mengatakan, sejak Senin (30/3/2020), hotelnya dipilih menjadi salah satu tempat istirahat bagi tenaga medis.

"Hotel Dalton seperti halnya dengan hotel lain di mana bisa menerima tamu dari kalangan mana saja, dan terkhusus untuk saat ini di mana banyak para medis khususnya para perawat membutuhkan tempat menginap sekaligus agar lebih mudah terkoordinir," kata Junaidi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Baca juga: Ada Tenaga Medis di Purwokerto Diusir dari Kostan, Aksara Homestay Beri Penginapan Gratis

Junaidi melanjutkan, lokasi Hotel Dalton dinilai strategis dan dekat dengan beberapa rumah sakit yang digunakan untuk merawat pasien virus corona.

Oleh karena itu, atas kerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan pihak Dalton, hotel ini ditetapkan menjadi tempat menginap para tenaga medis tersebut.

Para tenaga medis bisa menginap di Hotel Dalton dan tidak dipungut biaya apapun, karena semuanya sudah ditanggung oleh Pemprov Sulsel.

"Kamar hotel yang digunakan tentunya tidak di-free kan, namun harga yang disepakati adalah harga yang sangat khusus untuk sekadar menutup biaya operasional dan atas nama kemanusiaan," kata Junaidi.

"Jadi para tenaga medis tidak perlu mengeluarkan biaya, sudah ditanggung Pemprov," lanjutnya.

Adapun fasilitas yang ada di hotel berbintang tiga ini yakni para tenaga medis mendapat kamar berkapasitas untuk dua orang.

Selain itu, tenaga medis juga mendapatkan sarapan, laundry, dan tambahan makan siang, serta makan malam.

"Semua itu ditanggung pemerintah," lanjut Junaidi.

Baca juga: Accor Hotels Siapkan 4 Hotel untuk Tenaga Medis Covid-19

 

Terkait mekanisme dan standar operasional hotel untuk tenaga medis, Junaidi juga mengatakan sudah melakukan standar berdasarkan peraturan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Mulai dari penyemprotan disinfektan, kegiatan sanitasi, social distancing atau physical distancing di seluruh area publik dan lainnya," kata Junaidi.

"Terkhusus pula dari sisi housekeeping kami mulai dari standar sanitasi, frekuensi pembersihan, penyemprotan disinfektan serta penggunaan alat pelindung diri yang diperlukan," tambahnya.

Selain itu, semua pelayanan dan mekanisme preventif juga sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ada dan diberlakukan kepada tamu maupun staf hotel seperti pengukuran suhu badan, disinfektan, wajib cuci tangan dan pemberian hand sanitizer.

Tiga hari berselang, Junaidi mengatakan, sudah ada 80-90 kamar setiap harinya yang diisi oleh tenaga medis.

"Operasional kami tetap normal, semua perlakuan preventif terkait virus corona berlaku sama," pungkasnya.

Baca juga: OYO Indonesia Siapkan Kamar Hotel untuk Tenaga Medis Covid-19

 

Sebelumnya, Pemprov Sulawesi Selatan melalui Gubernur Nurdin Abdullah mengatakan tengah menyiapkan tiga hotel yang bisa digunakan tim medis Covid-19 untuk beristirahat.

Tiga hotel tersebut menyediakan ratusan kamar yang terbagi di tiga zona di Kota Makassar. Adapun tiga hotel itu yakni, Hotel Sutomo, Grand Sayang Park Hotel dan Grand Puri Perintis Hotel.

Nurdin Abdullah menjelaskan, jika Hotel Sutomo menyiapkan 51 kamar berada di zona satu yang bisa digunakan tim medis Covid-19 yang bertugas di RS Pelamonia, RSKD Dadi dan RS Akademis.

Sementara Grand Sayang Park Hotel menyiapkan 100 kamar berada di zona dua yang bisa digunakan tim medis Covid-19 yang bertugas di RSUD Haji Makassar, RSUD Labuang Baji.

Sementara untuk zona tiga yaitu RS Pendidikan Unhas, RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar dan RS Private Care Center (PCC) disediakan pula 38 kamar di Grand Puri Printis Hotel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.