Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saran Terbaru Pariwisata Inggris untuk Wisatawan Selama Pandemi Virus Corona

Kompas.com - 03/04/2020, 13:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah virus corona yang terjadi di berbagai negara, termasuk Inggris membuat wisatawan perlu memperhatikan setiap situasi dan kondisi terbaru di negara tersebut.

Mengacu laman resmi Inggris Tourism Board yaitu Visit Britain, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan menjadi saran bagi wisatawan ke dan dari Inggris.

Baca juga: KBRI Ankara Keluarkan Imbauan WNI dan Informasi Terkini Terkait Wabah Corona

Berikut imbauan tersebut:

1. Pada 17 Maret 2020, Foreign & Commonwealth Office (FCO) telah menyarankan agar menghindari semua perjalanan internasional yang tidak penting, dalam jangka waktu 30 hari.

Adapun nasihat ini segera diberlakukan.

2. Mengikuti saran Pemerintah Inggris pada 16 Maret 2020 mengatakan bahwa masyarakat di Inggris menghentikan kontak yang tidak penting dengan orang lain.

Selain itu, pemerintah juga menghentikan semua perjalanan yang tidak perlu.

3. Wisatawan di Inggris yang memiliki pertanyaan atau masalah terkait kesehatan dapat mengakses informasi dan panduan terbaru dari situs Kesehatan Publik Inggris dan Departemen Kesehatan dan Sosial Inggris.

Untuk informasi lebih lanjut, wisatawan dapat mengunjungi informasi yang tersedia di situs web NHS Inggris.

Berdasarkan laman resmi NHS Inggris, disarankan untuk semua masyarakat termasuk wisatawan di Inggris untuk tetap berdiam diri di rumah.

Berikut saran dari NHS Inggris untuk wisatawan dan masyarakat Inggris:

1. Tetap di rumah untuk menghentikan penyebaran virus corona

Setiap orang harus tinggal di rumah untuk membantu menghentikan penyebaran coronavirus.

2. Anda hanya boleh meninggalkan rumah untuk tujuan yang sangat terbatas

Orang boleh meninggalkan rumah dengan tujuan tertentu misalnya berbelanja kebutuhan pokok seperti makanan dan obat-obatan.

St James Park adalah taman seluas 23 hektar yang berada di sisi kiri Istana Buckingham. Taman ini juga meliputi danau yang membentang dengan angsa, pelikan dan berbagai burung lainnya yang beterbangan dan bermain di atasnya. Pengunjung juga bisa melihat tupai berlarian dan memanjat pohon. Banyak hal yang bisa dilakukan mulai duduk-duduk di bangku taman, makan siang, hingga piknik di atas rumput.KOMPAS.com/Caroline Damanik St James Park adalah taman seluas 23 hektar yang berada di sisi kiri Istana Buckingham. Taman ini juga meliputi danau yang membentang dengan angsa, pelikan dan berbagai burung lainnya yang beterbangan dan bermain di atasnya. Pengunjung juga bisa melihat tupai berlarian dan memanjat pohon. Banyak hal yang bisa dilakukan mulai duduk-duduk di bangku taman, makan siang, hingga piknik di atas rumput.

3. Berolahraga setiap harinya

Masyarakat diminta untuk tetap berolahraga setiap hari misalnya berlari, berjalan atau jogging, bersepeda baik sendiri ataupun bersama anggota keluarga.

Baca juga: KBRI Madrid Beri Imbauan kepada WNI Terkait Kasus Corona di Spanyol

4. Hindari menyumbangkan darah

Setiap tindakan medis termasuk menyumbangkan darah, dan menghindari risiko cedera atau tindakan berbahaya. 

5. Bepergian hanya untuk bekerja jika tidak bisa melakukan kerja di rumah

Bagi masyarakat yang tidak bisa bekerja di rumah, tetap dapat melakukan pekerjaan di luar rumah. Namun hanya untuk mereka yang benar-benar tidak bisa bekerja dari rumah.

Pemerintah Inggris juga telah menerbitkan action plan Covid-19 yang dapat diakses melalui link berikut ini https://www.gov.uk/government/publications/coronavirus-action-plan

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memperketat aturan perlintasan orang dari dan ke Indonesia dengan mengeluarkan kebijakan tambahan pada Selasa (17/3/2020).

Kebijakan ini dilakukan sebagai langkah upaya Pemerintah RI memerangi penyebaran virus corona.

Baca juga: Kemenlu Larang Pendatang dari 10 Negara Masuk ke Indonesia karena Virus Corona

Salah satu poinnya yaitu melarang pendatang yang berkunjung ke delapan negara dalam 14 hari terakhir masuk atau transit ke Indonesia.

Suasana di kawasan Westminster, London, Inggris, tempat Elizabeth Tower dan Big Ben, ikon ternama di London, berada. Keduanya sedang menjalani renovasi mulai dari Agustus 2017 lalu dan dijadwalkan rampung pada tahun 2021.KOMPAS.com/Caroline Damanik Suasana di kawasan Westminster, London, Inggris, tempat Elizabeth Tower dan Big Ben, ikon ternama di London, berada. Keduanya sedang menjalani renovasi mulai dari Agustus 2017 lalu dan dijadwalkan rampung pada tahun 2021.

Berdasarkan laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, terdapat 16 poin yang disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Pendatang/travelers yang dalam waktu 14 hari terakhir berkunjung ke negara-negara di bawah ini tidak diizinkan masuk/transit ke Indonesia," tulis laman resmi Kemenlu RI dalam poin sembilan.

Delapan negara yang disebutkan yaitu Iran, Italia, Vatikan, Spanyol, Perancis, Jerman, Swiss, dan Inggris. Sebelumnya, kebijakan larangan masuk Indonesia telah berlaku bagi pendatang yang datang dari China, Iran, Italia, dan Korea Selatan.

Baca juga: Jepang Batasi Turis Asing Masuk, Termasuk WNI

Bagi WNI yang baru dari negara tersebut, Kemenlu menyebutkan akan dilakukan pemeriksaan tambahan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan setiba di Tanah Air.

Poin tambahan apabila pemeriksaan tambahan menemukan gejala awal Covid-19 maka akan dilakukan observasi pada fasilitas pemerintah selama 14 hari.

Apabila tidak ditemukan gejala awal maka sangat dianjurkan yang bersangkutan melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com