Menurutnya, hal itu tidak bermasalah, namun filter di kapal pesiar ternyata tidak menghalangi virus.
Chen mengatakan, sistem ventilasi mungkin telah menyebarkan virus dari satu kabin ke kabin lainnya.
Baca juga: Festival Seni Terbesar Bali Ditiadakan, Demi Cegah Penyebaran Corona
Prosesnya dengan sirkulasi ulang udara yang terkontaminasi dan mengandung butiran-butiran kecil dari bersin atau batuk penumpang.
Menurut penelitian Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat, virus corona dapat bertahan hingga tiga jam pada tetesan yang disebut aerosol bahkan tiga hari pada permukaan seperti plastik atau logam.
Chen berpendapat beberapa infeksi seperti yang terjadi di Kapal Pesiar Diamond Princess disebabkan hal tersebut.
Baca juga: Virus Corona Bermutasi di Diamond Princess, Ini Karakteristik Barunya
"Solusi tercepat adalah mengubah semua filter menjadi HEPA, dan saya percaya itu bisa dilakukan dengan mudah," jelasnya.
Kejadian Diamond Princess telah mengajarkan bagaimana virus corona menyebar di kapal pesiar.
Mengutip CNN, dari 3.711 penumpang dan awak di atas kapal, lebih dari 700 terinfeksi selama karantina 14 hari yang diberlakukan di kapal oleh otoritas Jepang pelabuhan Yokohama.
Skenario menunjukan jika semua orang dievakuasi segera setelah menemukan wabah, maka hanya 76 orang yang terinfeksi.
Namun jika karantina tidak diatur dan semua orang dibiarkan begitu saja dalam kapal, maka hampir 3.000 orang bisa tertular.
"Karantina berhasil, ini penting dikatakan. Namun, kalau dipikir akan lebih baik untuk segera mengungsi. Jelas, ini semua terjadi ketika kita masih belajar tentang Covid-19," jelas pemimpin penelitian wabah di kapal pesiar, Annelies Wilder Smith.
"Ini jadi pelajaran bahwa ketika ada wabah di kapal pesiar, sebaiknya semua orang harus diungsikan atau dibawa keluar," lanjutnya.
Ia mengatakan kapal pesiar memang unik karena semua adalah ruang terbatas di mana orang yang sama terus menerus berbaur.
Baca juga: Curhat 50 Restoran Terbaik di Asia Saat Krisis akibat Pandemi Virus Corona
"Tidak seperti pesawat terbang, kapal pesiar adalah inkubator besar penyakit. Satu kasus dapat memicu wabah," ujarnya.
Ia menutup pembicaraan dengan bertanya pada masyarakat terkait kepercayaan terhadap kapal pesiar. Industri ini mungkin memiliki masalah untuk tahun depan karena pandemi virus corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.