"Solusi tercepat adalah mengubah semua filter menjadi HEPA, dan saya percaya itu bisa dilakukan dengan mudah," jelasnya.
Kejadian Diamond Princess telah mengajarkan bagaimana virus corona menyebar di kapal pesiar.
Mengutip CNN, dari 3.711 penumpang dan awak di atas kapal, lebih dari 700 terinfeksi selama karantina 14 hari yang diberlakukan di kapal oleh otoritas Jepang pelabuhan Yokohama.
Skenario menunjukan jika semua orang dievakuasi segera setelah menemukan wabah, maka hanya 76 orang yang terinfeksi.
Namun jika karantina tidak diatur dan semua orang dibiarkan begitu saja dalam kapal, maka hampir 3.000 orang bisa tertular.
"Karantina berhasil, ini penting dikatakan. Namun, kalau dipikir akan lebih baik untuk segera mengungsi. Jelas, ini semua terjadi ketika kita masih belajar tentang Covid-19," jelas pemimpin penelitian wabah di kapal pesiar, Annelies Wilder Smith.
"Ini jadi pelajaran bahwa ketika ada wabah di kapal pesiar, sebaiknya semua orang harus diungsikan atau dibawa keluar," lanjutnya.
Ia mengatakan kapal pesiar memang unik karena semua adalah ruang terbatas di mana orang yang sama terus menerus berbaur.
Baca juga: Curhat 50 Restoran Terbaik di Asia Saat Krisis akibat Pandemi Virus Corona
"Tidak seperti pesawat terbang, kapal pesiar adalah inkubator besar penyakit. Satu kasus dapat memicu wabah," ujarnya.
Ia menutup pembicaraan dengan bertanya pada masyarakat terkait kepercayaan terhadap kapal pesiar. Industri ini mungkin memiliki masalah untuk tahun depan karena pandemi virus corona.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.