LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Wabah virus corona ( Covid-19 ) memengaruhi beragam hal termasuk kedai kopi di Aceh.
Baca juga: 12 Kafe Rekomendasi di Jakarta untuk Pesan Antar Kopi, Teh, Bir Pletok, dan Camilan
Muhammad Ikhsan (26) terlihat lebih santai dari hari-hari biasanya di depan gedung Islamic Center, Kota Lhokseumawe, Sabtu (4/4/2020).
Baca juga: Cara Bikin Cappuccino Tanpa Mesin saat Kerja dari Rumah
Ia hanya sesekali bangun dari duduknya dan menuju mobil boks yang disulap sebagai tempat pengolahan kopi arabica asal Gayo, Aceh Tengah.
“Berat sekarang ini. Berat sekali. Terasa sekali dampak virus corona ini. Masyarakat tidak keluar rumah dan penjualan kami menurun drastis,” katanya.
Jam buka pun dikurangi. Jika hari biasa dia berjualan hingga tengah malam, kini hanya sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Ditambah lagi pemberlakuan jam malam di Aceh dan Kota Lhokseumawe.
Polisi dan TNI rajin berkeliling kota untuk mengingatkan warga tidak berkumpul. Jika ada warga berkumpul langsung dibubarkan.
Dua meja diletakan di samping mobil untuk tempat minum kopi. Biasanya, warung mobil itu kerap melayani pembeli dan minum di situ. Kini, hanya sebagian warga memesan kopi dengan sistem beli dan bungkus.
“Ada juga satu atau dua orang minum kopi di sini. Itu pun sebentar saja. Lalu mereka pergi. Karena malas juga kena razia polisi hahaha,” katanya sambil tertawa.
Dalam sehari dia kehilangan pendapatan belasan juta rupiah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.