Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2020, 09:59 WIB

KOMPAS.com – Ribuan warga negara Australia memilih untuk abai terhadap seruan Perdana Menteri Scott Morrison untuk memberhentikan perjalanan ke luar negeri selama pandemi global virus corona (Covid-19).

Mengutip SBS News, Jumat (3/4/2020), Pemerintah Federal telah menaikkan travel advice untuk seluruh perjalanan luar negeri menjadi level empat atau level tertinggi pada 18 Maret 2020.

Artinya, terlepas dari tempat tujuan, umur, atau kesehatan--seluruh warga Australia tidak boleh bepergian ke luar negeri.

Baca juga: Hotel Mewah di Singapura dan Australia Dijadikan Tempat Karantina Covid-19

Kendati demikian, sekitar 16.000 warga Australia tetap memilih untuk bepergian ke luar negeri antara 19-30 Maret 2020, meski sudah ada pembatasan. Data tersebut diberikan oleh Department of Home Affairs.

Selanjutnya, sebanyak 3.800 warga Australia terbang ke luar negeri setelah pembatasan resmi perjalanan ke luar negeri diberlakukan pada 24 Maret 2020.

Kendati demikian, terdapat beberapa pengecualian untuk pembatasan tersebut bagi mereka yang tinggal di luar negeri, memiliki pekerjaan penting, atau atas dasar compassionate grounds.

Baca juga: Mengharukan, Pramugari Beri Salam Perpisahan di Penerbangan Terakhir Virgin Australia

Gedung Opera di New South Wales, Australia. Dok.Shutterstock/kev Hughes Gedung Opera di New South Wales, Australia.
Sementara itu, seluruh wisatawan yang kembali dari luar negeri kini diwajibkan untuk melakukan karantina wajib di hotel atau akomodasi lain yang dibiayai oleh pemerintah.

Pemerintah Australia Barat tengah mempertimbangkan apakah mungkin untuk menagih biaya para warga Australia yang kembali setelah bepergian ke luar negeri walaupun ada peringatan.

"Merupakan hal yang sangat tidak bertanggung jawab bagi mereka yang pergi ke Bali, atau Thailand, atau Britania Raya, atau kemana pun itu," tutur Perdana Menteri Australia Barat Mark McGowan, mengutip SBS News.

Baca juga: Australia Tutup Perbatasan dan Pintu Kedatangan, Turis Asing Dilarang Masuk

Sementara itu, juru bicara Home Affairs Kristina Keneally mengatakan, penyerahan tanggung jawab atas langkah-langkah karantina kepada pemerintah dari Commonwealth Government terbilang sedikit luar biasa.

Senator Keneally juga menganjurkan seluruh warga Australia untuk mendengarkan travel advice yang sudah diberlakukan.

"Pemerintah Federal tidak dapat memastikan kembalinya seluruh warga Australia yang ingin kembali ke rumah selama pandemi virus corona,” tutur Menteri Luar Negeri Marise Payne pada Rabu (1/4/2020).

Dia menambahkan, diplomat Australia tengah melakukan segalanya yang mereka bisa agar warganya yang terdampar di luar negeri kembali ke tempat yang aman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber SBS News
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Aturan Baru Turis Asing Tak Pengaruhi Jumlah Wisatawan ke Badung, Bali

Aturan Baru Turis Asing Tak Pengaruhi Jumlah Wisatawan ke Badung, Bali

Travel Update
Aturan Larangan Naik Gunung di Bali Masih dalam Tahap Kajian

Aturan Larangan Naik Gunung di Bali Masih dalam Tahap Kajian

Travel Update
10 Tempat Liburan Sekolah di Surabaya yang Seru, Bisa Ajak Teman

10 Tempat Liburan Sekolah di Surabaya yang Seru, Bisa Ajak Teman

Jalan Jalan
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Travel Tips
Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Travel Update
Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Travel Update
Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Travel Tips
5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

Travel Update
Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Travel Tips
5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

Jalan Jalan
Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Travel Update
Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Jalan Jalan
10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

Jalan Jalan
Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Jalan Jalan
6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com