Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Hotel di Yogyakarta Tunjukkan Tanda Cinta saat Wabah Virus Corona

Kompas.com - 05/04/2020, 14:50 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi pariwisata Yogyakarta akibat pandemi virus corona (Covid-19), para penggiat dunia perhotelan membentuk gerakan "From Jogja with Love".

Berdasarkan siaran pers yang Kompas.com terima, Minggu (5/4/2020), gerakan tersebut melibatkan 66 hotel bintang 3–5 dari berbagai wilayah di Yogyakarta.

Baca juga: Akibat Lockdown, Kanal Air di Venesia Terlihat Jernih

Melalui gerakan tersebut, para hotel yang berpartisipasi menyalakan sinyal tanda cinta dengan menyalakan beberapa lampu kamar hotel masing-masing untuk membentuk tanda hati.

"Gerakan ini diprakasai oleh pak Novi Soesanto selaku General Manager Novotel Suites Yogyakarta Malioboro sebagai hotelier," tutur Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPD DIY Yogyakarta, Deddy Pranowo, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/4/2020)

"Beliau kemudian menyampaikan kepada kita BPD PHRI DIY. Kami berdiskusi, kemudian action," lanjutnya. 

Baca juga: Wishnutama Tertarik Ide Garap MICE Online Usai Virus Corona, Apa Tanggapan Industri MICE?

Perhotelan merupakan salah satu bagian dari industri pariwisata yang terkena dampak akibat virus tersebut.

Melalui kampanye #GuyubSesarengan dalam gerakan tersebut, Deddy mengatakan, mereka ingin menunjukan kebersamaan.

"Kami juga ingin menunjukkan bahwa kehidupan pariwisata DIY di tengah wabah virus corona masih berdenyut. Kita mengharapkan denyut itu bisa berjalan normal kembali,” tutur Deddy.

Baca juga: Bikin Steak di Rumah, Berapa Budget Beli Daging Steak?

Senada dengan hal tersebut, salah satu koordinator aksi bernama Aris Retnowati mengatakan bahwa gerakan tersebut merupakan bentuk untuk menunjukkan sikap positif mereka.

“Harapan untuk mengaselerasi optimisme para pelaku dan penggiat pariwisata, utamanya dari dunia perhotelan dan menggairahkan kembali roda pariwisata Jogja,” tutur Aris melalui siaran pers.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com