Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelar Wabah Corona, Dinas Pariwisata Solo Ajak Masyarakat Wisata Kuliner

Kompas.com - 05/04/2020, 16:08 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Dinas Pariwisata Kota Solo merilis iklan yang mengajak masyarakat untuk melakukan wisata kuliner setelah pandemi corona ( Covid-19 ) berakhir.

Iklan tersebut dirilis di media sosial resmi milik Dinas Pariwisata Kota Solo sejak Sabtu (4/4/2020) mengangkat tema yang cukup sederhana.

Baca juga: Tahok Khas Solo Mulai Langka, Bikin Sendiri di Rumah dengan Cara Ini...

Iklan tersebut menunjukkan seorang pria yang menyebutkan beberapa jenis makanan khas Solo dan mengajak penonton untuk datang ke Solo dan berwisata kuliner setelah corona berakhir.

Untuk sekarang, ia hanya akan memakan sayur lodeh saja di rumah.

Baca juga: Daftar Layanan Pesan Antar Makanan dari Hotel di Yogyakarta, Semarang, dan Solo

“Kami ingin orang tetap mengingat Kota Solo sebagai surga kuliner dengan kesederhanaan. Kondisi nyata sekarang di mana Solo sepi, adanya imbauan untuk di rumah saja, menjauhi kerumunan dan sebagainya, membuat kami harus menyampaikan pesan bahwa itu sementara,” jelas Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Kota Solo Wahyu Kristina pada Kompas.com, Minggu (5/4/2020).

Ilustrasi selat solo.Dok. Shutterstock Ilustrasi selat solo.

Iklan tersebut disampaikan menggunakan bahasa sehari-hari di Kota Solo yakni bahasa Jawa. Menurut Ina, panggilan akrab Wahyu Kristina, penggunaan bahasa sehari-hari ini jadi identitas Solo.

“Aku pengen jajan tengkleng, sego liwet, selat, sate buntel, sate kere. Tapi besok kalau Covid-19 sudah berlalu. Pengen kan? Makanya datang ke Solo. Aku temenin nanti. Tapi aku ditraktir loh ya? Sekarang sayur lodeh dulu,” ujar pria dalam iklan tersebut dalam bahasa Jawa.

Iklan berdurasi kurang lebih 1 menit tersebut menyebutkan berbagai makanan khas Solo. Mulai dari tengkleng, sego liwet, selat, sate buntel, dan sate kere.

“Makanan tersebut sangat khas Solo, otentik. Tengkleng ya Solo, selat ya Solo, sate buntel ya Solo. Tidak ada di tempat lain yang seenak Solo,” tutur Ina.

“Ada banyak pilihan (tempat kuliner). Semua enak, semua punya kekhasan. Tengkleng Klewer Tengkleng Yu Tentrem, Tengkleng Pak Manto, Sate Bu Hj Bejo, Sate Mbok Galak, Pak Jaman, Pak Samin. Selat Mbak Lies, Selat Segar Kusumasari, dan lain-lain,” lanjutnya.

Menurut Ina, tema sederhana yang diambil untuk iklan tersebut sengaja diambil agar mudah diingat dan mengedepankan kearifan lokal.

Ke depannya, Ina juga mengungkapkan Dinas Pariwisata Kota Solo akan membuat iklan untuk seri kuliner, akses, dan keramahan Solo.

Ia berharap agar iklan tersebut bisa membawa penonton untuk selalu mengingat Solo dan membawa mereka kembali ke Solo setelah pandemi corona ini berlalu.

Tengkleng kambing Mbak Diah, Solo.KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Tengkleng kambing Mbak Diah, Solo.

“Sekarang boleh sepi. Tapi nanti, Solo tetap akan menyambut kehadiran pada tamu atau wisatawan untuk datang kembali,” ungkap Ina.

Ina juga menyebut bahwa sejak iklan tersebut dirilis, tanggapan dari berbagai pihak yang terlibat termasuk masyarakat sangat baik. Awalnya ia sempat merasa khawatir menunggu respon dari penonton.

Namun ternyata, respon masyarakat sangat luar biasa. Mereka bahkan ikut terlibat untuk menyebarkan promosi ini di komunitas masing-masing.

“Ternyata luar biasa. Mereka pada minta dikirim video tersebut untuk dibagikan ke komunitas mereka masing-masing. Dari Kemenparekraf, Disporapar Provinsi (Jawa Tengah) juga merespon sangat baik. Mudah-mudahan mengena benar,” tutup Ina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com