Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Wisata Indoor dan Hiburan di China Tutup Kembali untuk Cegah Corona

Kompas.com - 05/04/2020, 17:03 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejumlah tempat wisata dan hiburan indoor di China yang mengumumkan bahwa mereka akan kembali tutup untuk sementara.

Baca juga: Update Wabah Virus Corona, Gantian China Larang Kedatangan Turis Asing

Keputusan tersebut dilakukan akibat adanya pemberhentian sementara aktivitas kerja di bioskop agar pandemi virus corona ( Covid-19 ) tidak kembali tersebar di sana.

Dilansir dari Global China Daily, banyak gedung pencakar langit di Shanghai akan kembali tutup untuk sementara mulai Senin (6/4/2020), setelah sebelumnya sempat dibuka selama 19 hari terakhir.

Baca juga: Tembok Besar China Kembali Dibuka untuk Wisatawan

Gedung pencakar langit tersebut di antaranya Shanghai Tower, Shanghai Oriental Pearl Tower, dan Jinmao Tower.

Figur Iron Man di museum lilin Shanghai Madame Tussauds. Marie Tussaud lahir pada 1761 dengan nama Marie Grosholtz, Shanghai, China (3/4/2016).SHUTTERSTOCK/ANTON_IVANOV Figur Iron Man di museum lilin Shanghai Madame Tussauds. Marie Tussaud lahir pada 1761 dengan nama Marie Grosholtz, Shanghai, China (3/4/2016).

Shanghai Oriental Pearl Tower dan Shanghai History Museum sempat dibuka pada 12 Maret setelah sebelumnya ditutup untuk sementara karena corona.

Selain itu, Shanghai Haichang Ocean Park, Madame Tussauds Shanghai, dan tempat wisata serta hiburan indoor lainnya juga telah ditutup untuk sementara.

Langkah ini jadi bagian dari usaha pemerintah kota untuk mencegah dan mengontrol pandemi corona serta untuk memastikan kesehatan dan keamanan pengunjung, menurut pengumuman yang dibuat oleh banyak tempat wisata tersebut di atas.

Tempat hiburan pun kembali tutup

Tempat hiburan seperti tempat karaoke dan kafe internet juga telah ditutup di banyak tempat di luar Shanghai, seperti dilaporkan oleh Chinanews.

Provinsi Sichuan mengeluarkan pengumuman baru pada Rabu (1/4/2020), mengatakan bahwa pusat perbelanjaan akan menutup bar, tempat dansa, bioskop, tempat bermain video game, serta area hiburan padat pengunjung lainnya.

Cultural Tourism, Radio and Television Bureau Shenyang mengeluarkan peringatan darurat pada Minggu (29/3/2020) untuk menutup sementara sejumlah tempat hiburan.

Tempat tersebut di antaranya bioksop, venue hiburan, termasuk teater, tempat konser, tempat penampilan seni, tempat menyanyi dan menari, tempat penyedia layanan internet, serta tempat budaya lainnya di mana banyak orang berkumpul.

Selain itu, Chongqing juga menutup sementara banyak tempat hiburan dan pertunjukkan, pusat layanan internet, dan tempat budaya lainnya di mana banyak orang berkumpul.

Di Kota Xi’an, tiga taman wisata air juga telah ditutup.

Menara kuno di tembok Kota Xian, China.SHUTTERSTOCK/HXDYL Menara kuno di tembok Kota Xian, China.

Penangangan pandemi tidak seharusnya berkurang

Walaupun banyak kemajuan yang dialami dalam usaha mencegah penyebaran pandemi corona di China, orang-orang tidak seharusnya menganggapnya enteng, seperti dilaporkan Chinanews.

Pada Minggu (29/3/2020), Mi Feng, perwakilan dari Komisi Kesehatan Nasional mengatakan dalam jumpa pers bahwa penyebaran pandemi di ranah domestik telah terkontrol.

Namun ada kemungkinan penyebaran gelombang baru virus corona yang disebabkan kasus impor.

Di konferensi pers tentang Pencegahan Bersama dan Mekanisme Kontrol dari Dewan Negara pada Senin (30/3/2020), Mi mengatakan bahwa masih ada laporan kasus sporadis yang terjadi di China sejak 18 Maret lalu, tak ada kasus lokal yang terdeteksi untuk pertama kalinya.

Ia menyarankan masyarakat mengimplementasikan langkah untuk mencegah kembalinya pandemi corona, melakukan pekerjaan yang berguna di komunitas untuk mencegah hal itu, dan terus memperkuat hasil yang bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com